Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacaah kutipan cerpen berikut ini.

Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya. Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah. Listrik memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku, listrik juga membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi mampu membuat bayang-bayang pepohonan. Akan tetapi, kampung tidak merasa kehilangan bulan. Juga tidak merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati. Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya, beton langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. lnilah yang membuat tetangga di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan listrik. Namun, hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubungan rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah. Tentu saja, dua tetangga itulah sumbernya.

Cerpen "Rumah yang Terang"
Karya Ahmad Toharispace 

Latar tempat dan suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

Latar tempat dan suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...space 

  1. Di sebuah kampung dan suasana sangat menyenangkan.space 

  2. Di sebuah kampung dan suasana kurang menyenangkan.space 

  3. Di sebuah kampung dan suasana sedikit menyenangkan.space 

  4. Di sebuah kampung dan suasana kadang kala menyenangkan.space 

Iklan

N. Faizah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Suryakancana

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.space 

Iklan

Pembahasan

Cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam (dibaca sekali duduk). Cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur cerpen tersebut dapat disingkat menjadi PT SALAG yaitu sebagai berikut. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara penggambaran karakter tokoh. 1. Teknik analitik langsung 2. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh. 3. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh 4. Penggambaran tata kebahasaan tokoh 5. Pengungkapan jalan pikiran tokoh 6. Penggambaran oleh tokoh lain Tema, yaitu gagasan yang menjalin unsur cerita. Tema cerita menyangkut segala persoalan. Sudut pandang ( point of view ), yaitucara pandangpengarangdalam cerita. Sudut pandang tersebut bisasebagai orang pertama (pelaku seperti, aku, kami), orang kedua (kamu), atau orang ketiga (pengamat ceritaseperti, ia, penyebutan nama). Alur, yaitujalan cerita yang dibuat oleh pengarang dalam menjalin kejadian secara beruntun dengan memerhatikan sebab-akibat sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat. Latar atau setting , yaitu tempat, situasi dan waktu terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita itu. Amanat, yaitu ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang dalam karyanya. Amanat pada cerpen khususnya bersifat tersirat (disembunyikan) pengarangnya dibalik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Gaya bahasa. dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memerhatikan hubungan atau interaksi sesama tokoh. Di dalam soal, kita diminta untuk mencari unsur yang berupa latar tempat dan suasana dalam cerpen yang berjudul Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari. Latar tempat dalam cerpen tersebut yaitu di sebuah kampung. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan cerpen berikut. Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya. Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah. Listrik memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku , listrik juga membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi mampu membuat bayang-bayang pepohonan. Akan tetapi, kampung tidak merasa kehilangan bulan. Juga tidak merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati. Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. .... Dalam kutipan tersebut, pengarang menggambarkansebuah kampung yang baru empattahun mendapatkan listrik sebagai latar tempat dalam ceritanya.Sedangkan latar suasana dalam kutipan cerpen yang berjudul Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari meunjukkan suasana yang kurang menyenangkan dari sikap tetangga yang digambarkan dalam cerita. Hal ini dapat dilihat dari penggalan kutipan cepen berikut. ... . Seperti semasa teman-temannya sesama tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya, beton langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. lnilah yang membuat tetangga di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasratmenjadi pelanggan listrik. Namun, hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubungan rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah. Tentu saja, dua tetangga itulah sumbernya. Suasana dalam cerita tersebut terlihat kurang menyenangkan, karena terdapat beberapa masyarakat kampung tersebut terutama dua tetangga tokoh "Aku" yang selalu berceloteh mengenai Ayahnya yang tidak mau memasang listrik dan berimbas kepada tetangganya tersebut. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

     Cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam (dibaca sekali duduk). Cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur cerpen tersebut dapat disingkat menjadi PT SALAG yaitu sebagai berikut.

  • Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara penggambaran karakter tokoh.

           1. Teknik analitik langsung
           2. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh.
           3. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
           4. Penggambaran tata kebahasaan tokoh
           5. Pengungkapan jalan pikiran tokoh
           6. Penggambaran oleh tokoh lain

  • Tema, yaitu gagasan yang menjalin unsur cerita. Tema cerita menyangkut segala persoalan.
  • Sudut pandang (point of view), yaitu cara pandang pengarang dalam cerita. Sudut pandang tersebut bisa sebagai orang pertama (pelaku seperti, aku, kami), orang kedua (kamu), atau orang ketiga (pengamat cerita seperti, ia, penyebutan nama).
  • Alur, yaitu  jalan cerita yang dibuat oleh pengarang dalam menjalin kejadian secara beruntun dengan memerhatikan sebab-akibat sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat.
  • Latar atau setting, yaitu tempat, situasi dan waktu terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita itu.
  • Amanat, yaitu ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang dalam karyanya. Amanat pada cerpen khususnya bersifat tersirat (disembunyikan) pengarangnya dibalik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita.
  • Gaya bahasa. dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memerhatikan hubungan atau interaksi sesama tokoh.

    Di dalam soal, kita diminta untuk mencari unsur yang berupa latar tempat dan suasana dalam cerpen yang berjudul Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari. Latar tempat dalam cerpen tersebut yaitu di  sebuah kampung. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan cerpen berikut.

     Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya. Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah. Listrik memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku, listrik juga membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi mampu membuat bayang-bayang pepohonan. Akan tetapi, kampung tidak merasa kehilangan bulan. Juga tidak merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati. Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. ....

     Dalam kutipan tersebut, pengarang menggambarkan sebuah kampung yang baru empat tahun mendapatkan listrik sebagai latar tempat dalam ceritanya. Sedangkan latar suasana dalam kutipan cerpen  yang berjudul Rumah yang Terang Karya Ahmad Tohari meunjukkan suasana yang kurang menyenangkan dari sikap tetangga yang digambarkan dalam cerita. Hal ini dapat dilihat dari penggalan kutipan cepen berikut.

... .Seperti semasa teman-temannya sesama tiang listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya, beton langsing yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke rumahku adalah celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian lama, rumahku tetap gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. lnilah yang membuat tetangga di belakang rumah jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan listrik. Namun, hasrat mereka tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubungan rumahku. Rumah dua tetangga di belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang punya kegemaran berceloteh seperti mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah. Tentu saja, dua tetangga itulah sumbernya.

     Suasana dalam cerita tersebut terlihat kurang menyenangkan, karena terdapat beberapa masyarakat kampung tersebut terutama dua tetangga tokoh "Aku" yang selalu berceloteh mengenai Ayahnya yang tidak mau memasang listrik dan berimbas kepada tetangganya tersebut.

     Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

42

Keshia simanjuntak

Mudah dimengerti

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Memilih yang Lebih Baik oleh M. Arman AZ Andi merasa senang sekali. Kemarin, Paman Gunawan membelikannya dua ekor burung pipit. Paman Gunawan membelikan burung itu karena Andi selalu ramah dan...

2

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia