Iklan

Iklan

Pertanyaan

Latar belakang kabinet Natsir tidak dapat melaksanakan pemilu di tunjukan oleh nomor... Adanya konflik antara Masyumi dan PNI dalam parlemen Munculnya gerakan separatisme di berbagai daerah Belum terbentuknya protokol pelaksanaan pemilihan umum di bawah undang undang dasar Munculnya masalah Irian barat yang ingin memisahkan diri dari NKRI

Latar belakang kabinet Natsir tidak dapat melaksanakan pemilu di tunjukan oleh nomor...

  1. Adanya konflik antara Masyumi dan PNI dalam parlemen
  2. Munculnya gerakan separatisme di berbagai daerah
  3. Belum terbentuknya protokol pelaksanaan pemilihan umum di bawah undang undang dasar
  4. Munculnya masalah Irian barat yang ingin memisahkan diri dari NKRI

Iklan

A. Syakur

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

berdasarkan penjelasan di atas Latar belakang kabinet Natsir tidak dapat melaksanakan pemilu di tunjukan oleh nomor 1,2,4

berdasarkan penjelasan di atas Latar belakang kabinet Natsir tidak dapat melaksanakan pemilu di tunjukan oleh nomor 1,2,4

Iklan

Pembahasan

Kabinet Natsir (6 September 1950 - 21 Maret 1951)Perdana menteri sekaligus pimpinan kabinet ini adalah Mohammad Natsir yang berasal dari partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Beberapa program kerja Kabinet Natsir yang terkenal adalah pendaftaran Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), persiapan penyelenggaraan pemilihan umum, dan pelaksanaan program ekonomi bernama Gerakan Benteng.Dalam perjalanannya Kabinet Natsir ini mengalami beberapa permasalahan yang mengakibatkan beberapa program kerjanya pun terganggu bahkan tidak terlaksana. Permasalahan-permasalahan yang muncul di dalam Kabinet Natsir ini diantaranya adalah. Adanya pertentangan dari partai oposisi, Kabinet Natsir yang didukung oleh partai Masyumi dan PSI mengalami konflik dengan partai oposisinya yaitu PNI, adapun konflik yang terjadi yaitu mengenai kebijakan yang dikeluarkan kabinet natsir untuk mencabut Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS ternyata ditentang oleh partai oposisi. Munculnya gerakan separatisme, Pada masa kabinet Natsir bertugas pemberontakan terjadi di beberapa wilayah seperti pemberontakan DI/TII, Andi Azis, APRA, dan RMS. Kegagalan dalam permasalahan terkait Irian Barat, Kabinet Natsir belum mampu mengembalikan Irian Barat ke pangkuan negara Indonesia. Upaya perjuangan dan diplomasi mengenai masalah Irian Barat mengalami kebuntuan alias mengalami kegagalan Hal ini memunculkan mosi tidak percaya dari parlemen terhadap kabinet Natsir. Permasalahan-permasalahan di atas berpengaruh pada kinerja kabinet Natsir, sehingga ada beberapa program kerjanya yang tidak terlaksana salah satunya adalah mengenai persiapan dan penyelenggaraan pemilihan umum untuk Konstituante. Dengan demikian berdasarkan penjelasan di atas Latar belakang kabinet Natsir tidak dapat melaksanakan pemilu di tunjukan oleh nomor 1,2,4

Kabinet Natsir (6 September 1950 - 21 Maret 1951) Perdana menteri sekaligus pimpinan kabinet ini adalah Mohammad Natsir yang berasal dari partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Beberapa program kerja Kabinet Natsir yang terkenal adalah pendaftaran Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), persiapan penyelenggaraan pemilihan umum, dan pelaksanaan program ekonomi bernama Gerakan Benteng. Dalam perjalanannya Kabinet Natsir ini mengalami beberapa permasalahan yang mengakibatkan beberapa program kerjanya pun terganggu bahkan tidak terlaksana. Permasalahan-permasalahan yang muncul di dalam Kabinet Natsir ini diantaranya adalah.

  1. Adanya pertentangan dari partai oposisi,
    Kabinet Natsir yang didukung oleh partai Masyumi dan PSI mengalami konflik dengan partai oposisinya yaitu PNI, adapun konflik yang terjadi yaitu mengenai kebijakan yang dikeluarkan kabinet natsir untuk mencabut Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS ternyata ditentang oleh partai oposisi.
     
  2. Munculnya gerakan separatisme,
    Pada masa kabinet Natsir bertugas pemberontakan terjadi di beberapa wilayah seperti pemberontakan DI/TII, Andi Azis, APRA, dan RMS.
     
  3. Kegagalan dalam permasalahan terkait Irian Barat,
    Kabinet Natsir belum mampu mengembalikan Irian Barat ke pangkuan negara Indonesia. Upaya perjuangan dan diplomasi mengenai masalah Irian Barat mengalami kebuntuan alias mengalami kegagalan Hal ini memunculkan mosi tidak percaya dari parlemen terhadap kabinet Natsir.

Permasalahan-permasalahan di atas berpengaruh pada kinerja kabinet Natsir, sehingga ada beberapa program kerjanya yang tidak terlaksana salah satunya adalah mengenai persiapan dan penyelenggaraan pemilihan umum untuk Konstituante.


Dengan demikian berdasarkan penjelasan di atas Latar belakang kabinet Natsir tidak dapat melaksanakan pemilu di tunjukan oleh nomor 1,2,4

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Saat menjabat sebagai sebagai perdana menteri, Mohammad Natsir menginginkan kabinet yang dipimpin olehnya bersifat nasionalis. Keinginan Mohammad Natsir tersebut tidak terlaksana karena . . . .

55

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia