Jadi, jawaban yang tepat adalah A
Trayek pH dari indikator fenolftalein adalah 8,3 sampai 10, dimana perubahan warna yang terjadi dari tidak berwarna menjadi merah. Larutan yang tidak berwarna apabila ditetesi dengan fenolftalein menandakan larutan tersebut memiliki pH kurang dari 8,3. Sedangkan apabila larutan berubah menjadi warna merah muda sampai merah maka larutan tersebut memiliki pH basa atau di atas 8,3.
Larutan yang akan berwarna merah apabila ditetesi fenolftalein maka larutan tersebut adalah larutan basa atau mengandung ion OH−.
Jika suatu garam dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian.
Larutan K2CO3 merupakan larutan garam yang terbentuk dari basa kuat KOH dan asam lemah H2CO3. Anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis sedangkan kation dari basa kuat tidak. Jadi garam tersebut mengalami hidrolisis parsial.
Reaksi hidrolisis anion :
CO32−+H2O⇌H2CO3 + OH−
Dari reaksi tersebut dihasilkan ion OH− yang memberika sifat basa.