Iklan

Pertanyaan

Larutan natrium karbonat 2 , 5 × 1 0 − 5 M sebanyak 30 mL ditambahkan pada sampel timbal(II) fluorida untuk membentuk larutan timbal(II) karbonat. Apabila larutan yang tersisa mengandung 95 g/L ion F − , nilai hasil kali kelarutan timbal(II) fluorida adalah .... ( K sp ​ PbCO 3 ​ = 3 , 36 × 1 0 − 14 ) ( A r ​ F = 19, Pb = 207 )

Larutan natrium karbonat  sebanyak 30 mL ditambahkan pada sampel timbal(II) fluorida untuk membentuk larutan timbal(II) karbonat. Apabila larutan yang tersisa mengandung 95 g/L ion , nilai hasil kali kelarutan timbal(II) fluorida adalah ....   F = 19, Pb = 207 

  1.  

  2.  

  3.  

  4.  

  5.   

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

11

:

38

Iklan

M. Rizki

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.

Pembahasan

Reaksi yang terjadi pada soal adalah sebagai berikut. Na 2 ​ CO 3 ​ + PbF 2 ​ → PbCO 3 ​ + 2 NaF Hal yang ditanyakan adalah K sp ​ PbF 2 ​ dengan persamaan sebagai berikut. K sp ​ PbF 2 ​ = [ Pb 2 + ] [ F − ] 2 Berdasarkan persamaan di atas, untuk menentukan K sp ​ PbF 2 ​ diperlukan data kelarutan atau konsentrasi Pb 2 + dan F − sehingga langkah pengerjaan soal ini adalah sebagai berikut. Langkah 1: menentukan kelarutan Pb 2 + Kelarutan Pb 2 + ditentukan dari K sp ​ PbCO 3 ​ . K sp ​ PbCO 3 ​ = [ Pb 2 + ] [ CO 3 2 − ​ ] Sebelumnya, tentukan terlebih dahulu [ CO 3 2 − ​ ] dengan perbandingan koefisien dan konsentrasi. Na 2 ​ CO 3 ​ ( a q ) ​ → ​ 2 Na + ( a q ) + CO 3 2 − ​ ( a q ) 2 × 1 0 − 5 M 2 × 10 − 5 M ​ Dengan demikian, nilai kelarutan Pb 2 + adalah sebagai berikut. K sp ​ PbCO 3 ​ 3 , 36 × 1 0 − 14 [ Pb 2 + ] [ Pb 2 + ] ​ = = = = ​ [ Pb 2 + ] [ CO 3 2 − ​ ] [ Pb 2 + ] [ 2 × 1 0 − 5 ] 2 × 1 0 − 5 3 , 36 × 1 0 − 14 ​ 1 , 68 × 1 0 − 9 M ​ Langkah 2: menentukan kelarutan Kelarutan F − ditentukan dari jumlah ion F − yang tersisa pada larutan. Ingat! Satuan kelarutan yang digunakan adalah mol/L sehingga 95 g/L perlu diubah terlebih dahulu. s F − ( mol / L ) [ F − ] [ F − ] ​ = = = ​ A r ​ F − s F − ( g / L ) ​ 19 95 g / L ​ 5 M ​ Langkah 3: menentukan K sp ​ PbF 2 ​ Nilai K sp ​ PbF 2 ​ dapat ditentukan dengan persamaan berikut. K sp ​ PbF 2 ​ K sp ​ PbF 2 ​ K sp ​ PbF 2 ​ K sp ​ PbF 2 ​ ​ = = = = ​ [ Pb 2 + ] [ F − ] 2 ( 1 , 68 × 1 0 − 9 ) ( 5 ) 2 42 × 1 0 − 9 4 , 2 × 1 0 − 8 ​ Dengan demikian,nilai hasil kali kelarutan timbal(II) fluorida adalah 4 , 2 × 1 0 − 8 . Alasan mengapa pilihan jawaban yang salah bisa dipilih. Jika dalam perhitungan K sp ​ PbF 2 ​ tidak menguadratkan [ F − ] , pilihan jawaban A kemungkinan dipilih. Jika dalam perhitungankelarutan F − , M r ​ PbF 2 ​ digunakan untuk mengubah satuan g/L menjadi mol/L, pilihan jawaban B kemungkinan dipilih. Jika dalam perhitungan kelarutan F − tidak mengubah satuan g/L menjadi mol/L dan juga tidak menguadratkan [ F − ] , pilihan jawaban Dkemungkinan dipilih. Jika dalam perhitungan kelarutan F − tidak mengubah satuan g/L menjadi mol/L, pilihan jawaban E kemungkinan dipilih. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Reaksi yang terjadi pada soal adalah sebagai berikut.
 

 
 

Hal yang ditanyakan adalah  dengan persamaan sebagai berikut.
 

 


Berdasarkan persamaan di atas, untuk menentukan  diperlukan data kelarutan atau konsentrasi  dan  sehingga langkah pengerjaan soal ini adalah sebagai berikut.

Langkah 1: menentukan kelarutan  

Kelarutan  ditentukan dari 


 


Sebelumnya, tentukan terlebih dahulu  dengan perbandingan koefisien dan konsentrasi.
 

  


Dengan demikian, nilai kelarutan  adalah sebagai berikut.
 

 


Langkah 2: menentukan kelarutan F to the power of bold minus sign 

Kelarutan  ditentukan dari jumlah ion  yang tersisa pada larutan. Ingat! Satuan kelarutan yang digunakan adalah mol/L sehingga 95 g/L perlu diubah terlebih dahulu.
 

   


Langkah 3: menentukan  

Nilai  dapat ditentukan dengan persamaan berikut.


  


Dengan demikian, nilai hasil kali kelarutan timbal(II) fluorida adalah .

Alasan mengapa pilihan jawaban yang salah bisa dipilih.

  • Jika dalam perhitungan  tidak menguadratkan , pilihan jawaban A kemungkinan dipilih.
  • Jika dalam perhitungan kelarutan ,  digunakan untuk mengubah satuan g/L menjadi mol/L, pilihan jawaban B kemungkinan dipilih.
  • Jika dalam perhitungan kelarutan  tidak mengubah satuan g/L menjadi mol/L dan juga tidak menguadratkan , pilihan jawaban D kemungkinan dipilih.
  • Jika dalam perhitungan kelarutan  tidak mengubah satuan g/L menjadi mol/L, pilihan jawaban E kemungkinan dipilih.
     

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!