Jawaban yang tepat adalah opsi C dan E.
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain, pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau larutan tersebut diencerkan. Larutan buffer dapat terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya.
Larutan penyangga dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.
- Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dengan basa konjugasinya atau garam yang mengandung komponen basa konjugasinya (A−).
Contoh: CH3COOH dan CH3COONa (basa konjugasi CH3COO−).
- Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (BOH) dengan asam konjugasinya atau garam yang mengandung komponen asam konjugasinya (B+).
Contoh: NH3 atau NH4OH dan NH4Cl (asam konjugasi NH4+).
Pada opsi jawaban di atas, pasangan senyawa yang dapat berfungsi sebagai larutan penyangga adalah ammonium hidroksida (NH4OH) dan ammonium klorida (NH4Cl) (opsi C), karena terdiri atas basa lemah dan garam yang mengandung asam konjugasi NH4+ dan bersifat basa. Selain itu, campuran senyawa asam sianida (HCN) dan kalium sianida (KCN) (opsi E) juga dapat berfungsi sebagai larutan penyangga asam, karena terdiri dari asam lemah dan garam yang mengandung basa konjugasi CN−.
Dengan demikian, maka larutan buffer dapat di buat dengan mencampurkan larutan-larutan ammonium hidroksida dan ammonium klorida, serta asam sianida dan kalium sianida.