Larutan yang memiliki titik didih tertinggi adalah larutan dengan jumlah partikel zat terlarut terbanyak. Banyaknya partikel zat terlarut dapat dilihat dari hasil m×i. Makin besar nilai hasil kali tersebut, makin tinggi titik didih larutan. Ingat! Untuk elektrolit kuat (α=1), nilai i (faktor van't Hoff) sama dengan n (jumlah ion), sedangkan untuk nonelektrolit, nilai i = 1.
a. K3PO4 0,04 m
K3PO4 → 3K++PO43−
Nilai n = 4 maka i = 4 dan nilai m×i adalah sebagai berikut.
=0,04×4=0,16
b. NH4NO3 0,06 m
NH4NO3 → NH4++NO3−
Nilai n = 2 maka i = 2 dan nilai m×i adalah sebagai berikut.
=0,06×2=0,12
c. C6H12O6 0,20 m
C6H12O6 merupakan nonelektrolit.
Nilai i = 1 dan nilai m×i adalah sebagai berikut.
=0,2×1=0,2
d. MgI2 0,08 m
MgI2 → Mg2++2I−
Nilai n = 3 maka i = 3 dan nilai m×i adalah sebagai berikut.
=0,08×3=0,24
e. Al2(SO4)3 0,03 m
Al2(SO4)3 → 2Al3++3SO42−
Nilai n = 5 maka i = 5 dan nilai m×i adalah sebagai berikut.
=0,03×5=0,15
Dengan demikian, yang memiliki titik didih paling tinggi adalah larutan MgI2.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.