Iklan

Pertanyaan

Laki-laki penderita color blind (buta warna) di negara api adalah 9%. Berapakah frekuensi wanita carrier dan penderita buta warna?

Laki-laki penderita color blind (buta warna) di negara api adalah 9%. Berapakah frekuensi wanita carrier dan penderita buta warna?space 

  1. 16,38% dan 0,81%space 

  2. 16,38% dan 81%space 

  3. 0,81% dan 16,38%space 

  4. 81% dan 16,38%space 

  5. 81% dan 0,81%space 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

03

:

32

:

45

Klaim

Iklan

R. Fransisca

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah A.

pilihan jawaban yang tepat adalah A.space space 

Pembahasan

Buta warna merupakan penyakit menurun terpaut kromosom X yang bersifat resesif. Penderita buta warna memiliki genotipe dan . Untuk menghitung kasus buta warna pada suatu populasi, dapat menggunakan hukum Hardy Weinberg. Hukum Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi dari generasi ke generasi berikutnya akan selalu tetap (konstan) pada kondisi tertentu, yaitu : Populasi besar dan tidak terbatas Populasi tertutup, yaitu tidak terjadi imigrasi atau emigrasi Tidak terjadi mutasi Tidak terjadi seleksi Perkawinan antarindividu terjadi secara acak Setiap individu memiliki kemampuan hidup dan kemampuan reproduksi yang sama. Jika laki-laki penderita color blind (buta warna) di negara api adalah 9%maka frekuensi wanita carrier dan penderita buta warna dapat dihitung sebagai berikut. Misal : p = frekuensi alel dominan dan q = frekuensi alel resesif Laki-laki buta warna = 9% = 9% q = 9% = 0,09 p + q = 1 p = 1- q = 1 - 0,09 = 0,91 Frekuensi wanita carrier buta warna ( ) = 2pq = 2 x 0,91 x 0,09 = 0,1638 = 16,38% Frekuensi wanita buta warna ( ) = = = 0,0081 = 0,81% Berdasarkan perhitungan di atas, frekuensi wanita carrier buta warna dan wanita buta warna secara berturut-turut adalah 16.38% dan 0,81%. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Buta warna merupakan penyakit menurun terpaut kromosom X yang bersifat resesif. Penderita buta warna memiliki genotipe begin mathsize 16px style straight X to the power of straight h straight X to the power of straight h end style dan begin mathsize 16px style straight X to the power of straight h straight Y end style. Untuk menghitung kasus buta warna pada suatu populasi, dapat menggunakan hukum Hardy Weinberg. Hukum Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi dari generasi ke generasi berikutnya akan selalu tetap (konstan) pada kondisi tertentu, yaitu :

  1. Populasi besar dan tidak terbatas
  2. Populasi tertutup, yaitu tidak terjadi imigrasi atau emigrasi
  3. Tidak terjadi mutasi
  4. Tidak terjadi seleksi
  5. Perkawinan antarindividu terjadi secara acak
  6. Setiap individu memiliki kemampuan hidup dan kemampuan reproduksi yang sama.

Jika laki-laki penderita color blind (buta warna) di negara api adalah 9% maka frekuensi wanita carrier dan penderita buta warna dapat dihitung sebagai berikut.

Misal : p = frekuensi alel dominan dan q = frekuensi alel resesif

Laki-laki buta warna = 9%

begin mathsize 16px style straight X to the power of straight h straight Y end style = 9%

q = 9% = 0,09

p + q = 1

p = 1- q = 1 - 0,09 = 0,91

Frekuensi wanita carrier buta warna (begin mathsize 16px style straight X to the power of straight H straight X to the power of straight h end style) = 2pq = 2 x 0,91 x 0,09 = 0,1638 = 16,38%

Frekuensi  wanita buta warna (straight X to the power of straight h straight X to the power of straight h) = begin mathsize 16px style straight q squared end style = begin mathsize 12px style 0 comma 09 squared end style = 0,0081 = 0,81%

Berdasarkan perhitungan di atas, frekuensi wanita carrier buta warna dan wanita buta warna secara berturut-turut adalah 16.38% dan 0,81%.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

ramentraveller45

AHAHAHHAHAHA NEGARA 🔥😭

Iklan

Pertanyaan serupa

Apabila 1% tikus dalam suatu populasi mempunyai ekor pendek, berapa persen dari tikus yang mempunyai ekor panjang bersifat heterozigot?

6

4.4

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia