Kutipan berikut yang sesuai dengan peribahasa air tenang menghanyutkan adalah ...

Surya merasa geram dengan tingkah laku Supri. Dengan tampang tak bersalah, Supri mengadukan Surya pada Pak Slamet bahwa Surya-lah yang memecahkan kaca jendela rumahnya. Padahal, semua anak-anak di lapangan tahu bahwa Supri-lah yang melakukan hal itu. 

Seisi kelas mendadak menjadi sunyi ketika Pak Fauzan mengumumkan bahwa Adrian mendapatkan nilai tertinggi pada ujian akhir Bahasa Indonesia. Adrian dikenal sebagai siswa yang pendiam di kelas. Dia juga tidak sepintar Mail dan secerdas Mega. Seluruh siswa merasa dicurangi dengan sikap Adrian selama ini. 
 

“Tenang saja, aku akan menjadi perwakilan sekolah ini dalam lomba cerdas cermat tingkat kota!” Teriak Lukman memecah keheningan kelas. Namun, tidak ada yang menanggapi perkataan Lukman. Rasanya semua anak sudah memahami tabiatnya yang selalu besar mulut. 

Matahari yang terik mendukung Ruslan, Rahmat, Ridho, dan Rifai untuk nyemplung di sungai. Mereka pun asik  berlama-lama di sana. “Memang paling enak panas-panas mandi di sungai,” seru Ruslan. Aliran sungai yang tenang tiba-tiba berubah menjadi deras. Mereka pun berhamburan menuju tepi untuk menyelamatkan diri. 

Air mata Lastri tiba-tiba muncul dari kedua celah matanya. Bagaimana tidak, dia sangat bangga menyaksikan anaknya mendapat penghargaan menjadi siswa berprestasi. Peristiwa tersebut melontarkan ingatannya kembali ke beberapa tahun lalu, saat dirinya yang berada di panggung itu menerima penghargaan yang sama dengan anaknya.