Iklan

Pertanyaan

Kutipan artikel berikut untuk soal nomor 1 –5 Mencipta Lebih Banyak Unicorn Istilah unicorn tiba-tiba populer. Sebagian besar masyarakat belum tahu istilah unicorn . Istilah ini merujuk pada perusahaan rintisan ( startup ) yang telah memiliki aset di atas satu miliar dolar AS; Jadi, tidak banyak perusahaan yang bisa menyandang status unicorn. Di dunia ada sembilan unicorn, empat di antaranya di Indonesia yaitu GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan akan menciptakan lebih banyak unicorn . Namun, ambisi tersebut tidak mudah. Di Indonesia masih kekurangan wirausaha, apalagi kategori unicorn . Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2018, hanya terdapat 3,1 persen wirausaha di Indonesia. Walaupun melebihi standar intemasional, yaitu 2 persen, angka ini masih jauh di bawah Malaysia (5 persen) dan Singapura (7 persen). Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah wirausaha di Indonesia yang belum banyak. Salah satu faktor tersebut adalah sulitnya memulai usaha. Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia, Indonesia menempati posisi ke-72 dari 190 negara pada tahun 2018. Untuk menciptakan unicorn baru diperlukan beberapa faktor. Faktor tersebut adalah sumber daya manusia (SDM). Selain SDM, faktor lain yang memengaruhi penciptaan unicorn baru adalah infrastruktur telekomunikasi (tol langit) yang melengkapi tol darat dan laut. Tol langit adalah pembangunan serat optik sepanjang 36.000 kilometer. Pembangunan serat optik kemudian dibagi-bagi dalam lingkar-lingkar kecil per wilayah yang kemudian dikenal dengan nama Palapa Ring (PR). Menciptakan unicorn tidaklah mudah. Unicorn membutuhkan jumlah wirausaha yang banyak. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menciptakan sumber daya manusia dan melengkapi infrastruktur telekomunikasi agar tercipta unicorn baru. Disadur dari: http://www.koran-jakarta,com/mencipta-lebih-banyak-unicorn/ , diunduh 26 Februari 2019 Pemyataan yang sesuai dengan bagian pembuka artikel tersebut adalah...

Kutipan artikel berikut untuk soal nomor  1 –5


Mencipta Lebih Banyak Unicorn 

    Istilah unicorn tiba-tiba populer. Sebagian besar masyarakat belum tahu istilah unicorn. Istilah ini merujuk pada perusahaan rintisan (startup) yang telah memiliki aset di atas satu miliar dolar AS; Jadi, tidak banyak perusahaan yang bisa menyandang status unicorn. Di dunia ada sembilan unicorn, empat di antaranya di Indonesia yaitu GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. 

    Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan akan menciptakan lebih banyak unicorn. Namun, ambisi tersebut tidak mudah. Di Indonesia masih kekurangan wirausaha, apalagi kategori unicorn. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2018, hanya terdapat 3,1 persen wirausaha di Indonesia. Walaupun melebihi standar intemasional, yaitu 2 persen, angka ini masih jauh di bawah Malaysia (5 persen) dan Singapura (7 persen). 

    Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah wirausaha di Indonesia yang belum banyak. Salah satu faktor tersebut adalah sulitnya memulai usaha. Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia, Indonesia menempati posisi ke-72 dari 190 negara pada tahun 2018. 

    Untuk menciptakan unicorn baru diperlukan beberapa faktor. Faktor tersebut adalah sumber daya manusia (SDM). Selain SDM, faktor lain yang memengaruhi penciptaan unicorn baru adalah infrastruktur telekomunikasi (tol langit) yang melengkapi tol darat dan laut. Tol langit adalah pembangunan serat optik sepanjang 36.000 kilometer. Pembangunan serat optik kemudian dibagi-bagi dalam lingkar-lingkar kecil per wilayah yang kemudian dikenal dengan nama Palapa Ring (PR). 

    Menciptakan unicorn tidaklah mudah. Unicorn membutuhkan jumlah wirausaha yang banyak. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menciptakan sumber daya manusia dan melengkapi infrastruktur telekomunikasi agar tercipta unicorn baru. 


Disadur dari: http://www.koran-jakarta,com/mencipta-lebih-banyak-unicorn/, diunduh 26 Februari 2019


Pemyataan yang sesuai dengan bagian pembuka artikel tersebut adalah... 

  1. Masyarakat sudah mengenal unicorn, misalnya GO-JEK.undefined 

  2. Unicorn terdapat di negara-negara maju dan berkembang.undefined 

  3. Unicorn di Indonesia adalah GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. undefined 

  4. Setiap perusahaan di Indonesia bisa menyandang status unicornundefined 

  5. Unicorn merujuk perusahaan rintisan yang memiliki aset satu miliar dolar AS. undefined 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

07

:

26

:

07

Klaim

Iklan

N. Faizah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Suryakancana

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah C.

jawaban yang benar adalah C.

Pembahasan

Pemyataan yang sesuai dengan bagian pembuka artikel tersebut adalah Unicorn di Indonesia adalah GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Hal ini terlihat dari paragraf berikut. ..... Istilah unicorn tiba-tiba populer. Sebagian besar masyarakat belum tahu istilah unicorn . Istilah ini merujuk pada perusahaan rintisan ( startup ) yang telah memiliki aset di atas satu miliar dolar AS; Jadi, tidak banyak perusahaan yang bisa menyandang status unicorn. Di dunia ada sembilan unicorn, empat di antaranya di Indonesia yaitu GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Pemyataan yang sesuai dengan bagian pembuka artikel tersebut adalah Unicorn di Indonesia adalah GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Hal ini terlihat dari paragraf berikut.

..... Istilah unicorn tiba-tiba populer. Sebagian besar masyarakat belum tahu istilah unicorn. Istilah ini merujuk pada perusahaan rintisan (startup) yang telah memiliki aset di atas satu miliar dolar AS; Jadi, tidak banyak perusahaan yang bisa menyandang status unicorn. Di dunia ada sembilan unicorn, empat di antaranya di Indonesia yaitu GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

73

Iklan

Pertanyaan serupa

Kutipan artikel tersebut merupakan bagian ....

8

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia