Konsekuensi-konsekuensi akibat startifikasi sosial, antara lain . . ., . . ., . . ., dan ....

Pembahasan

Perlu diketahui bahwa stratifikasi sosial memiliki dua unsur pokok, yaitu status (kedudukan yang dapat memberikan pengaruh serta kehormatan atau kewibawaan seseorang) dan peran (tindakan dan sikap yang mengandung status dalam kehidupan masyarakat). Oleh sebab itu, adanya perbedaan status dan peran akan menimbulkan konsekuensi-konsekuensi sebagai berikut: Cara berpakaian. Kelas atas memakai pakaian mewah dari perancang mode terkenal dunia, kelas menengah memakai pakaian perancang mode lokal, kelas bawah cenderung berorientasi pada pakaian grosiran atau pakaian jadi. Cara berkendara.Kelas atas mengendarai mobil pribadi mewah dengan sopir pribadi, kelas menengah berkendara dengan mobil sederhana atau buatan lokal tanpa supir, sedangkan kelas bawah menggunakan jasatransportasi umum. Cara bermukim. Kelas atas menempati perumahan atau apartemen mewah, kelas menengah tinggal di kompleks perumahan yang layak huni, sedangkan kelas bawah tinggal di rumah sederhana atau bahkan melakukan sewa rumah sederhana (bukan kepemilikan pribadi). Cara berbelanja. Kelas atas berbelanja di pusat perbelanjaan yang eksklusif dan mewah, kelas menengah berbelanja di pasar swalayan biasa, lalu kelas bawah berbelanja di pasar tradisional atau cenderung mencari barang-barang di pasar dengan harga yang terjangkau. Cara berekreasi. Kelas atas melakukan rekreasi ke luar negeri, kelas menengah berekreasi ke daerah tujuan wisata dalam negeri, sedangkan kelas bawah berekreasi ke lokasi hiburan lokal di sekitar daerahnya. Dengan demikian, konsekuensi-konsekuensi yang terjadi akibat dari adanya stratifikasi sosial antara lain dilihat berdasarkan cara berpakaian, cara berkendara, cara bermukim, cara berbelanja, cara berekreasi.