Iklan

Pertanyaan

Kesalahan kebijakan Orde Baru tentang pangan di Indonesia terutama adalah politik mengenai konsumsi beras sebagai makanan pokok, yang tidak cocok untuk wilayah ... (1) Nusa Tenggara Timur (2) Maluku (3) Papua (4) Sulawesi

Kesalahan kebijakan Orde Baru tentang pangan di Indonesia terutama adalah politik mengenai konsumsi beras sebagai makanan pokok, yang tidak cocok untuk wilayah ...

(1) Nusa Tenggara Timur
(2) Maluku
(3) Papua
(4) Sulawesi

  1. jika jawaban (1), (2), dan (3) benar

  2. jika jawaban (1) dan (3) benar

  3. jika jawaban (2) dan (4) benar

  4. jika jawaban (4) saja yang benar

  5. jika semua jawaban benar

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

51

:

46

Klaim

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Demi mensukseskan program swasembada pangan, Pemerintahan Orde Baru menjadikan beras sebagai makanan pokok nasional. Propaganda tersebut berhasil memberangus apa yang menjadi tradisi kuliner masyarakat seperti jagung, ubi, ketela, kentang dan lain-lain, semua perlu disamakan menjadi beras. Padahal tidak semua daerah di Indonesia cocok untuk ditanami padi, contohnya di wilayah bagian timur (Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua) yang selama turun menurun mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokok karena lahannya yang tidak sesuai untuk bercocok tanam padi. Upaya menjadikan beras sebagai makanan pokok nasional menyebabkan penyakit dalam proses perkembangan negara, karena membuat daerah yang bukan penghasil beras menjadi bergantung pada daerah lain yang memiliki banyak lahan sawah padi. Sulawesi bukan jawaban yang tepat karena pada akhir abad ke-19, masyarakat Minahasa sudah tidak menjadikan sagu menjadi makanan utama. Masyarakat Minahasa mulai mengenal beras melalui kaum buangan dari Jawa yaitu Kiai Mojo dan pengikutnya yang ditempatkan di Tondano.

Demi mensukseskan program swasembada pangan, Pemerintahan Orde Baru menjadikan beras sebagai makanan pokok nasional. Propaganda tersebut berhasil memberangus apa yang menjadi tradisi kuliner masyarakat seperti jagung, ubi, ketela, kentang dan lain-lain, semua perlu disamakan menjadi beras. Padahal tidak semua daerah di Indonesia cocok untuk ditanami padi, contohnya di wilayah bagian timur (Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua)  yang selama turun menurun mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokok karena lahannya yang tidak sesuai untuk bercocok tanam padi. Upaya menjadikan beras sebagai makanan pokok nasional menyebabkan penyakit dalam proses perkembangan negara, karena membuat daerah yang bukan penghasil beras menjadi bergantung pada daerah lain yang memiliki banyak lahan sawah padi. Sulawesi bukan jawaban yang tepat karena pada akhir abad ke-19, masyarakat Minahasa sudah tidak menjadikan sagu menjadi makanan utama. Masyarakat Minahasa mulai mengenal beras melalui kaum buangan dari Jawa yaitu Kiai Mojo dan pengikutnya yang ditempatkan di Tondano.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah sebelumnya keluar dari organisasi tersebut pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. SEBAB ...

68

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia