Iklan

Pertanyaan

Kegagalan GAPI mengusulkan Indonesia berparlemen melalui Petisi Sutarjo disebabkan oleh .... Indonesia dianggap belum siap Belanda menghadapi Perang Dunia II Tidak adanya dukungan penuh dari anggota GAPI Kurangnya dana untuk operasional

Kegagalan GAPI mengusulkan Indonesia berparlemen melalui Petisi Sutarjo disebabkan oleh ....

  1. Indonesia dianggap belum siap
  2. Belanda menghadapi Perang Dunia II
  3. Tidak adanya dukungan penuh dari anggota GAPI
  4. Kurangnya dana untuk operasional
  1. 1,2, dan 3 SAJA yang benar

  2. 1 dan 3 SAJA yang benar

  3. 2 dan 4 SAJA yang benar

  4. HANYA 4 yang benar

  5. SEMUA pilihan benar

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

08

:

19

:

53

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah B Untuk lebih detailnya yuk pahami penjelasan berikut: Petisi Sutardjo berisi rancangan dan permohonan dari Voolksraad dan GAPI kepada pemerintah Belanda agar memberikan hak kepada Indonesia membuat sebuah pemerintahan parlementer yang berdiri sendiri. Petisi inii diusulkan pada 15 Juli 1936 kepada Ratu Wilhelmina dan Parlemen di Belanda. Petisi ini kemudian mendapatkan reaksi dari pihakBelanda. Pers di Belanda beranggapanpetisi ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi di Hindia Belanda. Sementara itu Gubernur Jendral Tjarda menanggap petisi ini memiliki isi yang kurang jelas. Ratu Wilhelmina menolak pula petisi ini dengan alasan bangsa Indonesia belum matang untuk memikul tanggung jawab memerintah diri sendiri. Disamping itu pemerintah Belanda masih memerlukan Hindia Belanda sebagai negara koloni dalam menghadapi PD II.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah B

Untuk lebih detailnya yuk pahami penjelasan berikut:

Petisi Sutardjo berisi rancangan dan permohonan dari Voolksraad dan GAPI kepada pemerintah Belanda agar memberikan hak kepada Indonesia membuat sebuah pemerintahan parlementer yang berdiri sendiri. Petisi inii diusulkan pada 15 Juli 1936 kepada Ratu Wilhelmina dan Parlemen di Belanda. Petisi ini kemudian mendapatkan reaksi dari pihak Belanda. Pers di Belanda beranggapan petisi ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi di Hindia Belanda. Sementara itu Gubernur Jendral Tjarda menanggap petisi ini memiliki isi yang kurang jelas. Ratu Wilhelmina menolak pula petisi ini dengan alasan bangsa Indonesia belum matang untuk memikul tanggung jawab memerintah diri sendiri. Disamping itu pemerintah Belanda masih memerlukan Hindia Belanda sebagai negara koloni dalam menghadapi PD II. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Naskah bacaan di atas adalah kutipan dari bagian pledoi lr. Soekarno di depan Pengadilan Kolonial Hindia Belanda. Pidato Pledoi atau pembelaan itu diberi judul....

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia