Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kedudukan wilayah Indonesia sebagai pusat pelayaran dan perdagangan menimbulkan dampak ekonomis dan kultural (kebudayaan). Jelaskan kedua dampak tersebut!

Kedudukan wilayah Indonesia sebagai pusat pelayaran dan perdagangan menimbulkan dampak ekonomis dan kultural (kebudayaan). Jelaskan kedua dampak tersebut!undefined 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Kondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka mulai sejahtera dan terbuka dalam berbagai hal, di antaranya munculnya bandar-bandar atau kota pelabuhan, perdagangan maritim mulai berjalan, terjalinnya interaksi dengan bangsa asing dengan adanya akulturasi dan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan.

 Kondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka mulai sejahtera dan terbuka dalam berbagai hal, di antaranya munculnya bandar-bandar atau kota pelabuhan, perdagangan maritim mulai berjalan, terjalinnya interaksi dengan bangsa asing dengan adanya akulturasi dan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan.space space 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sejak abad ke-2Indonesia sudah dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan China. Jalur perniagaan dan pelayaran yang melalui laut, dimulai dari China menuju Kalkuta, India. Di mana jalur tersebut melalui Laut China Selatan kemudian Selat Malaka. Setelah sampai India, kemudian berlanjut ke Teluk Persia melalui Suriah.Jalur perdagangan berlanjut ke Laut Tengah melalui Laut Merah sampai ke Mesir menuju Laut Tengah. Indonesia, melalui Selat Malaka terlibat perdagangan dalam hal rempah-rempah. Posisi Indonesia cukup strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Sehingga Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada jalur perdagangan Timur Tengah dan semenanjung Arab dengan Selat Malaka.Jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara ditentukan oleh kepentingan ekonomi.Sebagai pintu gerbang, Selat Malaka merupakan kawasan yang cukup penting bagi pelayaran dan perdagangan, terlebih bandar-bandar di sekitar Samudera Indonesia dan Teluk Persia. Selat Malaka menghubungkan Arab dan India di sebelah barat laut Nusantara, dengan China di sebelah timur laut Nusantara. Jalur tersebut diberi nama "jalur sutra" sejak abad pertama Masehi hingga abad ke-16 Masehi. Penamaan jalur tersebut karena China membawa komoditas sutera cukup banyak untuk dijual di wilayah lain. Ramainya rute pelayaran mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur Selat Malaka, yaitu Samudra Pasai, Malaka, dan Sumatera Utara (dulunya Kota China). Masyarakat juga mulai terbuka tehadap perdagangan maritim dengan mengadakan aktivitas jual beli komoditas dagang dalam negeri dan luar negeri. Terjalinnya interaksi antar bangsa menjadikan masyarakat pelabuhan menjadi heterogen yang mengakibatkan budaya dan bahasa juga beragam. Akulturasi juga terjadi atas interaksi antar bangsa ini, khususnya bahasa Melayu yang menjadi bahasa perdagangan. Dengan demikianKondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka mulai sejahtera dan terbuka dalam berbagai hal, di antaranya munculnya bandar-bandar atau kota pelabuhan, perdagangan maritim mulai berjalan, terjalinnya interaksi dengan bangsa asing dengan adanya akulturasi dan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan.

Sejak abad ke-2 Indonesia sudah dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan China. Jalur perniagaan dan pelayaran yang melalui laut, dimulai dari China menuju Kalkuta, India. Di mana jalur tersebut melalui Laut China Selatan kemudian Selat Malaka. Setelah sampai India, kemudian berlanjut ke Teluk Persia melalui Suriah. Jalur perdagangan berlanjut ke Laut Tengah melalui Laut Merah sampai ke Mesir menuju Laut Tengah. Indonesia, melalui Selat Malaka terlibat perdagangan dalam hal rempah-rempah. Posisi Indonesia cukup strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Sehingga Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada jalur perdagangan Timur Tengah dan semenanjung Arab dengan Selat Malaka. Jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara ditentukan oleh kepentingan ekonomi. Sebagai pintu gerbang, Selat Malaka merupakan kawasan yang cukup penting bagi pelayaran dan perdagangan, terlebih bandar-bandar di sekitar Samudera Indonesia dan Teluk Persia. Selat Malaka menghubungkan Arab dan India di sebelah barat laut Nusantara, dengan China di sebelah timur laut Nusantara. Jalur tersebut diberi nama "jalur sutra" sejak abad pertama Masehi hingga abad ke-16 Masehi. Penamaan jalur tersebut karena China membawa komoditas sutera cukup banyak untuk dijual di wilayah lain. Ramainya rute pelayaran mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur Selat Malaka, yaitu Samudra Pasai, Malaka, dan Sumatera Utara (dulunya Kota China). Masyarakat juga mulai terbuka tehadap perdagangan maritim dengan mengadakan aktivitas jual beli komoditas dagang dalam negeri dan luar negeri. Terjalinnya interaksi antar bangsa menjadikan masyarakat pelabuhan menjadi heterogen yang mengakibatkan budaya dan bahasa juga beragam. Akulturasi juga terjadi atas interaksi antar bangsa ini, khususnya bahasa Melayu yang menjadi bahasa perdagangan. 

Dengan demikian Kondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka mulai sejahtera dan terbuka dalam berbagai hal, di antaranya munculnya bandar-bandar atau kota pelabuhan, perdagangan maritim mulai berjalan, terjalinnya interaksi dengan bangsa asing dengan adanya akulturasi dan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Naning Purwanti

Ini yang aku cari!

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kemampuan untuk menguasai jalur dan pusat perdagangan ditentukan oleh ....

3

3.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia