Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kebudayaan Dongson berpengaruh besar terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia. Bukti yang mendukung pernyataan tersebut ditunjukkan oleh penemuan...

Kebudayaan Dongson berpengaruh besar terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia. Bukti yang mendukung pernyataan tersebut ditunjukkan oleh penemuan...

Iklan

E. Mardiana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan Dongson. Kebudayaan Dongson diambil dari salah satu nama daerah di Tonkin.Di daerah ini ditemukan bermacam-macam alat yang dibuat dari perunggu. Di samping itu juga ditemukan nekara dan kuburan. Bejana yang serupa dengan yang ditemukan di Kerinci dan Madura juga ditemukan di sana, di daerah Tonkin itulah kebudayaan perunggu berasal.Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja yang baik, masyarakatnya sudah teratur. Teknik peleburan logam merupakan teknik yang tinggi. Kenyataan tersebut menunjukkan kepada kita mengenai adanya hubungan erat antara Indonesia dengan Tonkin, yaitu kebudayaan logam di Indonesia termasuk kelompok kebudayaan logam di Asia yang berpusat di Dongson. Dari daerah inilah datang kebudayaan logam secara bergelombang lewat jalur barat, yaitu Malaysia. Di Indonesia, penggunaan logam telah dilakukan sejak beberapa abad sebelum Masehi, berupa hasil perunggu dan perhiasan perunggu, sedangkan alat dari besi berupa mata kapak, mata pisau, mata pedang, dan cangkul. Zaman perunggu di Indonesia masuk kebudayaan perundagian. Peranan perunggu dan besi sangat besar terutama dalam penggunaan alat kehidupan.Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Nusantara. Nekara perunggu yang telah dibuat di Kepulauan Indonesia seperti Sumatra, Jawa, dan Maluku Selatan sebagai salah satu bukti pengaruh yang kuat dari budaya Dongson. Beberapa nekara yang ditemukan di Indonesia mempunyai nilai yang penting, misalnya, di Makalaman dekat Sumba (berisi hiasan gambar menyerupai pakaian Cina dari dinasti Han) dan nekara dari Kepulauan Kei, Maluku (berisi hiasan lajur mendatar bergambar kijang). Berdasarkan kesimpulan para ahli, ada kemungkinan daerah-daerah itu tidak membuatnya sendiri, melainkan berasal dari Cina karena ada gaya hiasan model negeri Cina. Adapun nekara yang ditemukan di daerah Sangeng dekat Sumbawa oleh Heine Geldern berasal dari Funan. Berdasarkan penjelasan di atas bukti yang mendukung bahwa Kebudayaan Dongson berpengaruh besar terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia adalah dengan ditemukannya beberapa nekara yang ditemukan di Makalaman dekat Sumba yang berisi hiasan gambar menyerupai pakaian Cina dari dinasti Handan nekara dari Kepulauan Kei, Maluku yang berisi hiasan lajur mendatar bergambar kijang.

Kebudayaan perunggu di Asia Tenggara biasa dinamakan kebudayaan Dongson. Kebudayaan Dongson diambil dari salah satu nama daerah di Tonkin. Di daerah ini ditemukan bermacam-macam alat yang dibuat dari perunggu. Di samping itu juga ditemukan nekara dan kuburan. Bejana yang serupa dengan yang ditemukan di Kerinci dan Madura juga ditemukan di sana, di daerah Tonkin itulah kebudayaan perunggu berasal. Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja yang baik, masyarakatnya sudah teratur. Teknik peleburan logam merupakan teknik yang tinggi. 

Kenyataan tersebut menunjukkan kepada kita mengenai adanya hubungan erat antara Indonesia dengan Tonkin, yaitu kebudayaan logam di Indonesia termasuk kelompok kebudayaan logam di Asia yang berpusat di Dongson. Dari daerah inilah datang kebudayaan logam secara bergelombang lewat jalur barat, yaitu Malaysia. Di Indonesia, penggunaan logam telah dilakukan sejak beberapa abad sebelum Masehi, berupa hasil perunggu dan perhiasan perunggu, sedangkan alat dari besi berupa mata kapak, mata pisau, mata pedang, dan cangkul. Zaman perunggu di Indonesia masuk kebudayaan perundagian. Peranan perunggu dan besi sangat besar terutama dalam penggunaan alat kehidupan. Budaya Dongson sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Nusantara. Nekara perunggu yang telah dibuat di Kepulauan Indonesia seperti Sumatra, Jawa, dan Maluku Selatan sebagai salah satu bukti pengaruh yang kuat dari budaya Dongson. Beberapa nekara yang ditemukan di Indonesia mempunyai nilai yang penting, misalnya, di Makalaman dekat Sumba (berisi hiasan gambar menyerupai pakaian Cina dari dinasti Han) dan nekara dari Kepulauan Kei, Maluku (berisi hiasan lajur mendatar bergambar kijang). Berdasarkan kesimpulan para ahli, ada kemungkinan daerah-daerah itu tidak membuatnya sendiri, melainkan berasal dari Cina karena ada gaya hiasan model negeri Cina. Adapun nekara yang ditemukan di daerah Sangeng dekat Sumbawa oleh Heine Geldern berasal dari Funan. 


Berdasarkan penjelasan di atas bukti yang mendukung bahwa Kebudayaan Dongson berpengaruh besar terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia adalah dengan ditemukannya beberapa nekara yang ditemukan di Makalaman dekat Sumba yang berisi hiasan gambar menyerupai pakaian Cina dari dinasti Han dan nekara dari Kepulauan Kei, Maluku  yang berisi hiasan lajur mendatar bergambar kijang.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

107

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Di Indonesia zaman logam lebih dikenal sebagai zaman perunggu sebab ....

18

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia