Keberhasilan dalam penyelenggaraan pemilu 1955 dinilai sangat monumental bagi kehidupan demokrasi bangsa Indonesia. Pelaksanaan pemilu 1955 dianggap berhasil, mengapa? Jelaskan!

Pembahasan

Pemilihan umum 1955 merupakan pemilu pertama di Indonesia. Pemilihan umum 1955 terselenggara pada masa pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap. Pemilu 1955 dilaksanakan dua kali yaitu pada 29 September 1955 untuk memilih DPR dan 15 Desember 1955 untuk memilih Konstituante. Pemilu 1955 dianggap berhasil dan menjadi pemilu paling demokratis yang dilaksanakan di Indonesia. Banyak catatan positif terjadi selama pelaksanaannya, seperti tingkat partisipasi rakyat tinggi mencapai 90%, bebas dari kecurangan, dan minimnya angka golput. Selain itu, partisipasi pemilu 1955 juga tinggi yaitu untuk peserta pemilu DPR diikuti 36 partai politik, 34 organisasi massa, dan 48 calon perorangan serta untuk peserta pemilu Konstituante diikuti 39 partai politik, 23 organisasi massa, dan 29 calon perorangan. Dapat disimpulkan, pelaksanaan pemilu 1955 dianggap berhasil karena partisipasi rakyat yang tinggi, bebas dari kecurangan, minimnya angka golput, dan partisipasi peserta pemilu yang tinggi.