Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan jumlah muatan positif dan negatif pada suatu atom. Suatu reaksi dikatakan reaksi redoks jika di dalam reaksi tersebut terjadi reaksi reduksi dan oksidasi. Reduksi adalah reaksi ketika terjadi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan oksidasi adalah reaksi ketika terjadi kenaikan bilangan oksidasi.
Berikut adalah beberapa aturan untu menentukan bilangan oksidasi:
- Bilangan oksidasi unsur bebas = 0
- Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatannya.
- Bilangan oksidasi unsur H umumnya +1, kecuali dalam senyawa hidrida logam biloksnya -1.
- Bilangan oksidasi unsut O umumnya -2, kecuali dalam senyawa peroksida biloksnya -1.
- Total biloks dalam suatu senyawa adalah nol.
-
Total biloks dalam suatu ion poliatomik sama dengan muatannya.
Skema reaksi redoks dari reaksi di soal adalah sebagai berikut (reaksi sudah setara):
Kita akan menentukan biloks dari masing-masing unsur dalam reaksi di atas.

Unsur O memiliki bilangan oksidasi -2. Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0, maka untuk bilangan oksidasi Fe adalah sebagai berikut.

Jadi bilangan oksidasi Fe pada
adalah +3.

Unsur O memiliki bilangan oksidasi -2, dan H memiliki bilangan oksidasi +1. Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0, maka untuk bilangan oksidasi C adalah sebagai berikut.

Jadi bilangan oksdasi C pada
adalah +3

Untuk menentukan biloks dari masing-masing unsur, kita perlu mengionkan ion poliatomik tersebut.

Dari reaksi ionisasi tersebut, biloks Fe adalah +3, sedangkan untuk biloks O adalah -2. Untuk biloks C adalah sebagai berikut.

Jadi, biloks C adalah +3.

Untuk unsur H memiliki biloks +1 dan unsur O memiliki biloks -2.

Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatannya, sehingga biloks H dalam
adalah +1
Jika kita perhatikan dari reaktan dan produknya, tidak ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. C tetap memiliki biloks +3, O memiliki biloks -2, H memiliki biloks +1 dan Fe memiliki biloks +3. Reaksi di mana tidak ada perubahan bilangan oksidasi tidak termasuk reaksi redoks.
Jadi, reaksi tersebut bukan merupakan reaksi reduksi-oksidasi karena di dalam reaksi tersebut tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi.