Pertanyaan

Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zatmemenuhi rumus: Q = ............... Pada saat wujudnya berubah maka suhuzat akan .............. .

Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat memenuhi rumus: $Q = ...............$

Pada saat wujudnya berubah maka suhu zat akan .............. .

I. Nur

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Telkom University

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Ketika suatu zat berubah menjadi wujud lain, diperlukan atau dilepaskan sejumlah kalor. Kalor yang diperlukan atau dilepaskan per satuan massa pada saat terjadi perubahan fase atau wujud disebut kalor laten. Berdasarkan definisi tersebut, kalor laten dapat dicari dengan persamaan berikut. Kalor Uap: Cair ke Gas Q = m ⋅ U Kalor Lebur: Padatke Cair Q = m ⋅ L Keterangan: L : kalor lebur( kg J ) U : kalor uap ( kg J ) Q : kalor yang diserap atau dilepas ( J ) m : massa benda ( kg ) Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu zat tersebut. Terkadang kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang didiamkan pada suhu ruanglama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Pada saat wujudnya berubah maka suhu zat akan konstan.

Ketika suatu zat berubah menjadi wujud lain, diperlukan atau dilepaskan sejumlah kalor. Kalor yang diperlukan atau dilepaskan per satuan massa pada saat terjadi perubahan fase atau wujud disebut kalor laten. Berdasarkan definisi tersebut, kalor laten dapat dicari dengan persamaan berikut.

Kalor Uap: Cair ke Gas

$Q = m \cdot U$

Kalor Lebur: Padat ke Cair

$Q = m \cdot L$

Keterangan:

$L$ : kalor lebur ( $\frac{J}{kg}$ )

$U$ : kalor uap ( $\frac{J}{kg}$ )

$Q$ : kalor yang diserap atau dilepas ( $J$ )

$m$ : massa benda ( $kg$ )

Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu zat tersebut. Terkadang kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang didiamkan pada suhu ruang lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es.

Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Pada saat wujudnya berubah maka suhu zat akan konstan.