Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan novel berikut ini!
Tangan dan kakiku terus mengayuh. Setengah jam berlalu, satu anak sudah berhenti di ujung kolam, tersengal, menyerah. Aku mengertakkan gigi. Aku bisa bertahan lebih lama dari itu. Lima belas menit kemudian, dua anak menyusul menyerah, berenang gontai ke tepi kolam dengan sisa-sisa tenaga. Ayolah, aku membujuk seluruh tubuhku, tinggal satu pesaing lagi, bertahan sebentar saja dan semua akan berhasil. Aku melirik Ayah yang sudah berdiri di tribun. Bendera sudah berhenti berkelepak. Air hujan mengalahkan angin. Butiran hujan, seperti senapan mesin, menembaki dari langit. Aku menggigit bibir, berusaha menebalkan niat. Aku tidak akan menyerah semudah itu.
(Sumber: Ayahku (Bukan) Pembohong, Tere Liye)
Kalimat yang menunjukkan penggunaan majas simile dalam kutipan novel tersebut yaitu ....
Tangan dan kakiku terus mengayuh.
Aku melirik Ayah yang sudah berdiri di tribun.
Bendera sudah berhenti berkelepak.
Air hujan mengalahkan angin.
Butiran hujan, seperti senapan mesin, menembaki dari langit.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
11
:
03
:
40
Iklan
F. Fadilaturrohmah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Malang
38
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia