Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikanlah puisi di bawah ini!
Terompet
Terompet dilengkingkan napas nestapa
bagai pekik elang tua
membuat garis di pasir pantai
Bau pandan di sepi malam
Duri-durinya menyuruk di daging
Amboi, aroma daun pandan!
Amboi amis darah dari daging
Nestapa!
Mahaduka!
Didambakannya dahlia dua tangkai,
burung-burung dua pasang,
emas fajar yang pertama.
Nestapa! Mahaduka!
Menyepak-nyepak dalam dada
buyar napas isi rasa
lepas lewat kerongkong tembaga
Terompet dilengkingkan napas nestapa
Arwah leluhur mencekik malam dena
(W.S. Rendra)
Kalimat yang menunjukkan citraan penciuman dalam puisi di atas adalah ...
Duri-durinya menyuruk di daging
Menyepak-nyepak dalam dada
Terompet dilengkingkan napas nestapa
Arwah leluhur mencekik malam dena
Bau pandan di sepi malam
Iklan
N. Juliana
Master Teacher
65
5.0 (1 rating)
Aura vebyastika nurani
Aku sebenarnya marah pada mu Ini yang aku cari!
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia