Perhatikan kutipan teks fiksi berikut dengan saksama, kemudian jawab pertanyaannya.

    Sepanjang hari ia menyusuri pantai, si gadis kecil anak nelayan. Sebatas antara air laut dan pasir pantai. Dia gadis batas. Keindahannya terletak pada batas dua yang berlawanan. Dia gadis seindah fajar, batas malam dan letak siang.

    Sekali waktu, aku datang ke sebuah gubuk nelayan di tepi pantai. Mulanya, tak ada orang kelihatan di dalam, baru kemudian keluar seorang wanita yang agak tua. Ia belum melihatku dan sedang membungkuk mencari sesuatu. Ketika wanita itu melihatku, ia menyapa, "Mencari siapa, Nak?"

    ....

    Ibu itu terlihat gelisah sambil memintaku duduk sebentar. Aku duduk sambil melihat-lihat ke sekeliling. Kulihat jaring ikan yang terlentang  tergantung di sebelah kiri, jaring itu sedang diperbaiki karena ada yang putus. Dari dinding anyaman bambu itu; aku bisa melihat keluar: rumah-rumah di sebelah, pepohonan nyiur yang melambai dan debur-debur ombak di laut.

   Si ibu duduk di sampingku; ia mulai bercerita panjang mengenai gadis itu. Aku mendengarkan sambil memperhatikan mukanya; keras. Kerut-kerut di mukanya pertanda keteguhan. Kepastian. Tidak ada kebimbangan. Tajam. Aku bergumam, pasti ia berumur panjang. Pasti. Kupingnya agak lebar. Aku mengira-ngira umurnya dan merasa yakin jika ia akan hidup panjang umur. 

Kalimat terakhir pada kutipan cerpen tersebut menggunakan ....