Majas merupakan gaya bahasa untuk menyampaikan pesan melalui cara imajinatif dengan menggunakan bahasa kias. Penggunaan majas dalam novel merupakan cara pengarang untuk membuat novel terasa lebih hidup. Secara umum, majas dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
- Majas perbandingan, yaitu majas yang membandingkan dua objek berbeda. Majas perbandingan antara lain: personifikasi, metafora, hiperbola, simile, sinestesia, metonimia.
- Majas pertentangan, yaitu majas yang menyatakan pertentangan dengan maksud sebenarnya. Majas pertentangan antara lain: paradoks, antitesis, litotes.
- Majas penegasan, yaitu majas yang menyatakan suatu hal secara tegas. Majas penegasan antara lain: pleonasme, repetisi, klimaks, antiklimaks.
- Majas sindiran, yaitu majas yang digunakan untuk menyindir seseorang. Majas sindiran antara lain: ironi, sarkasme, sinisme.
Pada opsi A, B, C, dan D merupakan kalimat bermajas.
Opsi A merupakan kalimat bermajas pleonasme. Pleonasme merupakan salah satu majas penegasan yang digunakan untuk menegaskan arti suatu kalimat dengan menambahkan frasa yang berlebihan. Hal tersebut terlihat pada kata hening dan beku yang menggambarkan keadaan suasana yang sangat sunyi.
Opsi B merupakan kalimat bermajas hiperbola. Hiperbola merupakan salah satu majas perbandingan yang memakai perumpamaan secara berlebihan dan tidak masuk akal. Hal tersebut terlihat pada frasa Kehilangan kata yang bermakna tokoh aku sudah tidak mampu mengatakan hal apa pun.
Opsi C merupakan kalimat bermajas personifikasi. Majas personifikasi merupakan salah satu majas perbandingan yang membuat sebuah benda mati diberikan sifat seperti manusia. Hal tersebut terlihat pada frasa pandangan matanya hampa. Pandangan mata merupakan kata benda yang diberikan sifat layaknya manusia.
Opsi D merupakan kalimat yang menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi merupakan salah satu majas perbandingan yang membuat sebuah benda mati diberikan sifat seperti manusia. Hal tersebut terlihat pada kalimat: suara Mas Sunar memecah kebekuan sekaligus menghancurkan hatiku. Suara yang merupakan benda mati diberikan sifat layaknya manusia hingga dapat memecah kebekuan dan menghancurkan hati.
Sesuai penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat narasi yang tidak bermajas terdapat pada kalimat Aku tak kuasa lagi menahan nyeri di dada.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.