Pertanyaan

Bacalah hikayat berikut!

Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. $\;$

Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata ...

Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata ... $\;$

diam, dan tuan $\;$
daripadanya dan merebut $\;$
raja dan tamasya $\;$
rimba dan akal $\;$
hamba dan buraksa $\;$

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan E.

jawaban yang tepat adalah pilihan E. $\;$

Pembahasan

Hikayat adalah karya sastra klasik yang mengisahkan lengkap tentang kekuatan, kesaktian serta mukjizat. Dari segi kebahasaan hikayat mempunyai kekhasan yaitu menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah ditandai dengan: Penggunaan banyak konjungsi (kata penghubung) pada setiap awal kalimat seperti maka, ketika. Penggunaan kata-kata arkais, yaitu kata-kata yang sudah tidak digunakan lagi dan ketinggalan zaman atau kuno, atau bentuk kata yang sudah tidak umum lagi.Contoh kata-kata arkasi adalah beroleh, titah, buluh, mahligai, inang, upeti, bejana. Pada hikayat di atas, terdapat ciri kebahasaan hikayat yang digunakan, yaitu penggunaan kata arkais yang terdapat pada kata hamba dan buraksa. Hamba merupakan penyebutan yang merujuk pada diri sendiri yang bertujuan untuk merendah. Pada saat ini, kata hamba sudah tidak lagi digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jika dilihat pada KBBI, kata bareksa diartikan dengan pohon. Penyebutan bareksa untuk saat ini sudah tidak digunakan lagi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

Hikayat adalah karya sastra klasik yang mengisahkan lengkap tentang kekuatan, kesaktian serta mukjizat.

Dari segi kebahasaan hikayat mempunyai kekhasan yaitu menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah ditandai dengan:

Penggunaan banyak konjungsi (kata penghubung) pada setiap awal kalimat seperti maka, ketika.
Penggunaan kata-kata arkais, yaitu kata-kata yang sudah tidak digunakan lagi dan ketinggalan zaman atau kuno, atau bentuk kata yang sudah tidak umum lagi. Contoh kata-kata arkasi adalah beroleh, titah, buluh, mahligai, inang, upeti, bejana.

Pada hikayat di atas, terdapat ciri kebahasaan hikayat yang digunakan, yaitu penggunaan kata arkais yang terdapat pada kata hamba dan buraksa.

Hamba merupakan penyebutan yang merujuk pada diri sendiri yang bertujuan untuk merendah. Pada saat ini, kata hamba sudah tidak lagi digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Jika dilihat pada KBBI, kata bareksa diartikan dengan pohon. Penyebutan bareksa untuk saat ini sudah tidak digunakan lagi.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan E. $\;$