Kestabilan suatu atom didasarkan pada susunan elektron-elektron atau konfigurasi elektron. Suatu atom akan stabil jika elektron valensinya (elektron pada kulit terluarnya) dua (duplet) atau delapan (oktet) sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia.Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan membentuk ikatan agar dapat menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini disebut aturan oktet.
Konfigurasi oktet (konfigurasi stabil gas mulia) dapat dicapai dengan melepas, menangkap, atau memasangkan elektron. Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia dengan cara membentuk ion atau pasangan elektron bersama. lon adalah partikel yang bermuatan positif (kation) atau negatif (anion). Kation dapat terjadi karena suatu atom melepaskan elektronnya, sedangkan anion dapat terjadi karena suatu atom menangkap elektron.
Pada soal di atas, diketahui unsur dengan konfigurasi elektron memiliki elektron valensi atau elektron terluar yaitu . Elektron valensi tersebut menunjukkan bahwa terdapat 2 elektron pada kulit terluar unsur tersebut. Agar unsur tersebut dapat mencapai konfigurasi gas mulia (aturan oktet), maka dapat dilakukan dengan cara melepaskan kedua elektron pada kulit terluarnya dan membentuk ion positif (kation) yang bermuatan +2.
Dengan demikian, langkah yang terbaik yang dapat dilakukan unsur tersebut jika akan mengikat unsur lain sehingga membentuk ikatan adalah dengan cara melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan +2.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.