Jika kita ingin membuat tanaman bonsai, cara apa yang harus kita lakukan? Hormon apa saja yang berpengaruh? Jelaskan!

Pembahasan

Tanaman bonsai adalah pohon yang dapat ditanam di dalam pot dan selalu berukuran kecil. Tanaman bonsai selalu berukuran kecil karena selalu dipangkas bagian ujungnya dan mendapatkan nutrisi yang terbatas . Tanaman bonsai dipangkas bagian ujung batangnya agar tetap berukuran kecil. Hal ini dipengaruhi oleh hormon auksin dan sitokinin. Hormon auksin dan hormon sitokinin bekerja secara antagonis dalam pembentukan cabang lateral. Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel, terletak di meristem apikal yang terdapat di ujung batang sedangkan hormon sitokinin berperan dalam pembelahan sel dan terletak di ujung akar. Kadar hormon auksin yang tinggi akan ditransfer melalui floem menuju akar untuk pembentukan cabang akar dan sitokinin akan ditransfer ke ujung batang melalui xilem untuk mempercepat tumbuhnya daun-daun baru. Tanaman bonsai yang selalu dipangkas ujungnya akan kekurangan hormon auksin, transfer hormon auksin ke akar akan terhambat sehingga pembentukan cabang akar juga terhambat. Hal ini menyebabkan akar tanaman bonsai menjadi kurang berkembang dan menyebabkan produksi sitokinin di akar terhambat, sehingga pembelahan sel akan terhambat dan pertumbuhan daun-daun juga terhambat. Pemangkasan ujung batang tanaman akan menghambat produksi auksin dan sitokinin, sehingga pertumbuhan akar dan ujung tanaman juga terhambat. Hal inilah yang menyebabkan tanaman bonsai selalu berukuran kecil dan kerdil. Dengan demikian, hal yang harus dilakukan untuk membuat tanaman bonsai adalah dengan memangkas bagian ujung tanaman, karena hal tersebut akan mempengaruhi hormon auksin dan sitokinin tanaman dan tanaman bonsai akan tetap berukuran kecil.