Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan tiga kesimpulan penting tentang kondisi sosial- keagamaan di Eropa sebelum terjadinya Reformasi pada tahun 1517?

Jelaskan tiga kesimpulan penting tentang kondisi sosial- keagamaan di Eropa sebelum terjadinya Reformasi pada tahun 1517?

  1. ...

  2. ...

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kondisi sosial-keagamaan masyarakat Eropa sebelum Reformasi 1517 adalah kehidupan masyarakat diatur oleh Gereja, penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci, korupsi pihak Gereja,rendahnya akses bagi masyarakat awam untuk belajar agama secara mandiri, dan kuatnya feodalisme yang mengikat petani dengan tuan tanah.

kondisi sosial-keagamaan masyarakat Eropa sebelum Reformasi 1517 adalah kehidupan masyarakat diatur oleh Gereja, penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci, korupsi pihak Gereja, rendahnya akses bagi masyarakat awam untuk belajar agama secara mandiri, dan kuatnya feodalisme yang mengikat petani dengan tuan tanah.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Kondisi sosial-keagamaan masyarakat Eropa sebelum Martin Luther mengeluarkan 95 Tesis (yang menandai dimulainya Reformasi Gereja) ada tiga pokok, yaituluasnya pengaruh Gereja, rendahnya angka literasi, dan kuatnya feodalisme, yang bisa dijabarkan sebagai berikut: Otoritas Gereja secara sosial berperan aktif dalam mengatur kehidupan masyarakat dengan cara ikut mencampuri urusan kenegaraan diluar masalah keagamaan, ini membuat Martin Luther mengkritik Paus yang tak mencerminkan pemuka agama, tapi lebih seperti seorang pangeran. Otoritas Gereja dalam kehidupan beragama menempatkan Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi, membuat kedudukan Paus melebihi Alkitab dan menjadi perantara antara manusia dengan Tuhan. Paus juga menjual indulgensi / surat pengampunan dosa pada umat, yang keuntungannya digunakan untuk membangun Basilika Santo Petrus. Rendahnya literasi yang dimaksudadalah ketidakmampuan masyarakat awam dalam membaca Alkitab dan mempelajari agama secara mandiri, sebab dalam hal keagamaan yang digunakan adalah bahasa Latin, Alkitab pun tertulis dalam bahasa Latin dan Yunani, sedangkan masyarakat awam hanya menguasai bahasa Jerman, otomatis jika masyarakat awam ingin belajar agama, mereka mengandalkan penafsiran dari para pemuka agama. Feodalisme sangat mengakar di masa ini, tanah menjadi properti pribadi para pangeran, dan petani harus menyerahkan tenaganya untuk menggarap lahan para tuan tanah / pangeran tersebut atau menyerahkan pajak, menyebabkan para petani terikat dalam sistem serfdom. Reformasi yang digaungkan Martin Luther juga berdampak pada kesadaran para petani untuk melawan kesewenangan para pangeranyang erat hubungannya dengan otoritas Gereja, dan menimbulkan Perang Petani Jerman, Martin Luther sendiri menentang perang ini dan berpihak pada para pangeran. Dengan demikian, kondisi sosial-keagamaan masyarakat Eropa sebelum Reformasi 1517 adalah kehidupan masyarakat diatur oleh Gereja, penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci, korupsi pihak Gereja,rendahnya akses bagi masyarakat awam untuk belajar agama secara mandiri, dan kuatnya feodalisme yang mengikat petani dengan tuan tanah.

Kondisi sosial-keagamaan masyarakat Eropa sebelum Martin Luther mengeluarkan 95 Tesis (yang menandai dimulainya Reformasi Gereja) ada tiga pokok, yaitu luasnya pengaruh Gereja, rendahnya angka literasi, dan kuatnya feodalisme, yang bisa dijabarkan sebagai berikut:

  1. Otoritas Gereja secara sosial berperan aktif dalam mengatur kehidupan masyarakat dengan cara ikut mencampuri urusan kenegaraan diluar masalah keagamaan, ini membuat Martin Luther mengkritik Paus yang tak mencerminkan pemuka agama, tapi lebih seperti seorang pangeran. Otoritas Gereja dalam kehidupan beragama menempatkan Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi, membuat kedudukan Paus melebihi Alkitab dan menjadi perantara antara manusia dengan Tuhan. Paus juga menjual indulgensi / surat pengampunan dosa pada umat, yang keuntungannya digunakan untuk membangun Basilika Santo Petrus. 
  2. Rendahnya literasi yang dimaksud adalah ketidakmampuan masyarakat awam dalam membaca Alkitab dan mempelajari agama secara mandiri, sebab dalam hal keagamaan yang digunakan adalah bahasa Latin, Alkitab pun tertulis dalam bahasa Latin dan Yunani, sedangkan masyarakat awam hanya menguasai bahasa Jerman, otomatis jika masyarakat awam ingin belajar agama, mereka mengandalkan penafsiran dari para pemuka agama.
  3. Feodalisme sangat mengakar di masa ini, tanah menjadi properti pribadi para pangeran, dan petani harus menyerahkan tenaganya untuk menggarap lahan para tuan tanah / pangeran tersebut atau menyerahkan pajak, menyebabkan para petani terikat dalam sistem serfdom. Reformasi yang digaungkan Martin Luther juga berdampak pada kesadaran para petani untuk melawan kesewenangan para pangeran yang erat hubungannya dengan otoritas Gereja, dan menimbulkan Perang Petani Jerman, Martin Luther sendiri menentang perang ini dan berpihak pada para pangeran.

Dengan demikian, kondisi sosial-keagamaan masyarakat Eropa sebelum Reformasi 1517 adalah kehidupan masyarakat diatur oleh Gereja, penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci, korupsi pihak Gereja, rendahnya akses bagi masyarakat awam untuk belajar agama secara mandiri, dan kuatnya feodalisme yang mengikat petani dengan tuan tanah.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Kesya Justine Meilina Damanik

Makasih ❤️

Chetrine Hartono

Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan Reformasi Gereja adalah...

64

3.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia