Iklan

Pertanyaan

Jelaskan tentang parameter kualitas air dari sudut parameter Biologi! Dan beri pula contoh parameternya !

Jelaskan tentang parameter kualitas air dari sudut parameter Biologi! Dan beri pula contoh parameternya !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

05

:

28

Klaim

Iklan

F. Andriyani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Beberapa parameter untuk mengetahui kualitas air Parameter fisika Perairan yang meng­alami pencemaran, beberapa parameter fisik yang dapat di­gunakan secara praktis untuk mengetahui tingkat pence­maran perairan adalah parameter kekeruhan, bau, rasa, salinitas, pH dan warna. Air yang normal dan tidak tercemar umumnya jernih, tidak berwarna, tidak ada rasanya, tidak berbau, salinitasnya rendah dan pH berkisar 6,5 sampai 7,5. Perubahan sifat fisik air menjadi keruh atau sangat keruh terja­di pencemaran air akibat partikelterlarut dalam air. Hal ini mudah di­a­mati pada perairan sungai aki­bat aktivitas manusia di se­panjang daerah aliran su­ngai ataupun faktor hidro­me­teorologi. Kekeruhan air berpenga­ruh negatif terhadap kehi­dup­an biota perairan, dan ter­ganggunya penggunaan air untuk kebutuhan manusia. Timbulnya bau dari air khususnya bau telur busuk (belerang) meru­pakan indikator sudah terja­dinya pengu­raian bahan or­ga­nik dalam air dalam kon­disi anaerobik, karena sudah dihasilkan gas hidrogen sul­fida, hal ini menandakan perairan ter­sebut telah mengalami pencemaran berat dan sudah ber­kembang mikroba pengurai tanpa ok­si­gen. Apabila air berubah warna­nya menja­di merah, hijau atau kuning, sudah dapat dipastikan bah­­wa perairan sudah meng­alami pencemaran akibat lim­bah in­dustri yang mengan­dung zat warna atau akibat limbah domestik dan limbah pertanian yang mengandung limbah organik yang menye­babkan penyuburan yang berlebihan (Eutrofikasi), sehi­ngga terjadi ledakan po­pulasi fitoplankton jenis ter­tentu ( blooming algae ) yang menyebabkan perubahan war­na air. Parameter kimia DO ( Dissolved Oxygen ) DO adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri. Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang. BOD ( Biochemical Oxygent Demand ) BOD merupakan oksigen yang diperlukan mikroorganisme dalam mendekomposisi (menguraikan sisa-sisa makhluk hidup di air). Semakin banyak bahan organik dalam air, makin besar BODnya sedangkan DOakan makin rendah. Air yang bersih adalah yang BODnya kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika BODnya di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar. COD ( Chemical Oxygent Demand ) COD adalah jumlah oksigenyang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organikyang ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi digunakan sebagai sumber oksigen. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD yaitu : Sanggup menguji air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati dan waktu pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam. TSS ( Total suspended Solid ) TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron. Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri, pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat pencemaran dan juga berguna untuk penentuan efisiensi unit pengolahan air . pH pH adalah drajat keasaman suatu zat. pH normal adalah 6,5 - 7,5Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh drajat keasaman (pH) dalam air dan air limbah dengan menggunakan alat pH meter. Parameter Biologi Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya pencemaran secara biologi berupa mikroorganisme. Jenis- jenis mikroorganisme di air yang tercemar seperti : Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa .

Beberapa parameter untuk mengetahui kualitas air 

Parameter fisika
Perairan yang meng­alami pencemaran, beberapa parameter fisik yang dapat di­gunakan secara praktis untuk mengetahui tingkat pence­maran perairan adalah parameter kekeruhan, bau, rasa, salinitas, pH dan warna.  Air yang normal dan tidak tercemar umumnya jernih, tidak berwarna, tidak ada rasanya, tidak berbau, salinitasnya rendah dan pH berkisar 6,5 sampai 7,5. 

  • Perubahan sifat fisik air menjadi keruh atau sangat keruh terja­di pencemaran air akibat partikel terlarut dalam air. Hal ini mudah di­a­mati pada perairan sungai aki­bat aktivitas manusia di se­panjang daerah aliran su­ngai ataupun faktor hidro­me­teorologi. Kekeruhan air berpenga­ruh negatif terhadap kehi­dup­an biota perairan, dan ter­ganggunya penggunaan air untuk kebutuhan manusia. 
  • Timbulnya bau dari air khususnya bau telur busuk (belerang) meru­pakan indikator sudah terja­dinya pengu­raian bahan or­ga­nik dalam air dalam kon­disi anaerobik, karena sudah dihasilkan gas hidrogen sul­fida, hal ini menandakan perairan ter­sebut telah mengalami pencemaran berat dan sudah ber­kembang mikroba pengurai tanpa ok­si­gen.
  • Apabila air berubah warna­nya menja­di merah, hijau atau kuning, sudah dapat dipastikan bah­­wa perairan sudah meng­alami pencemaran akibat lim­bah in­dustri yang mengan­dung zat warna atau akibat limbah domestik dan limbah pertanian yang mengandung limbah organik yang menye­babkan penyuburan yang berlebihan (Eutrofikasi), sehi­ngga terjadi ledakan po­pulasi fitoplankton jenis ter­tentu (blooming algae) yang menyebabkan perubahan war­na air.

Parameter kimia

  • DO (Dissolved Oxygen)
    DO adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri. Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.

  • BOD (Biochemical Oxygent Demand)
    BOD merupakan oksigen yang diperlukan mikroorganisme dalam mendekomposisi (menguraikan sisa-sisa makhluk hidup di air). Semakin banyak bahan organik dalam air, makin besar BOD nya sedangkan DO akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang BOD nya kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika BOD nya di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar.

  • COD (Chemical Oxygent Demand)
    COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K subscript 2 Cr subscript 2 O subscript 7 digunakan sebagai sumber oksigen. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD yaitu : Sanggup menguji air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati dan waktu pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam.

  • TSS (Total suspended Solid)
    TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron. Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri, pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat pencemaran dan juga berguna untuk penentuan efisiensi unit pengolahan air .

  • pH
    pH adalah drajat keasaman suatu zat. pH normal adalah 6,5 - 7,5 Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh drajat keasaman (pH) dalam air dan air limbah dengan menggunakan alat pH meter.

Parameter Biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya pencemaran secara biologi berupa mikroorganisme. Jenis- jenis mikroorganisme di air yang tercemar seperti : Escherichia coli, Entamoeba  coli, dan Salmonella thyposa

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Nadine Citra

Bantu banget Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Makasih ❤️ Ini yang aku cari!

Iklan

Pertanyaan serupa

Jika air dalam suatu kolam terpolusi oleh zat kimia tertentu, akibat yang tampak pertama kali adalah....

87

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia