Iklan
Pertanyaan
Kisah Kejujuran Imam Syafi'i yang Membawa kepada Keberkahan dan Hidayah
Kejujuran adalah kunci dari keberkahan hidup, seorang manusia hendaknya bersikap jujur dalam keadaan apapun, walaupun nyawa taruhannya. Seperti kisah nyata, tentang bagaimana kejujuran dari Muhammad bin Idris, atau yang kita kenal dengan Imam Asy Syafi'i ketika beliau menuntut ilmu agama.
Suatu hari, Imam Syafi'i akan belajar agama ke suatu tempat di luar kota, jauh dari kediamannya. Sang ibu menitipkan Imam Syafi'i kepada kafilah dagang yang dikenalnya untuk diantarkan kepada seorang Syekh.
Sebelum berangkat, Imam Syafi'i dibekali uang sebanyak 400 dirham oleh sang ibu yang kala itu adalah jumlah yang lumayan banyak. Berangkatlah rombongan tersebut menuju Madinah. Di tengah perjalanan, kafilah atau rombongan ini mengalami musibah, yaitu dihadang oleh segerombolan perampok. Setelah semua barang berharga diambil oleh perampok, lalu mereka menginterogasi setiap anggota kafilah, “Adakah barang berharga lain yang dibawa?” Hingga sampailah kepada Imam Syafi’i kecil, "Hai anak kecil, adakah barang berharga lain yang ada pada dirimu?" ucap ketua perampok. Imam Syafi'i menjawab, "Ada ini di dadaku, ada uang 400 dirham”. (ibunya membuat baju dengan menempatkan saku di dada). Sang perampok berkata, "kamu mau memperolok saya? Dari mana ada uang di dadamu sebanyak itu? keluarkan kalau kamu benar." Imam Syafi'i lalu mengeluarkan uang dari saku di balik bajunya yang ada di dada sebanyak 400 dirham dan menunjukan kepada sang perampok, tapi sang perampok menangis tatkala Imam Syafi’i mengeluarkan uang tersebut seraya berkata, "Mengapa kau keluarkan uang tersebut? bukankah kamu tahu bahwa uang tersebut akan kami ambil?” Imam Syafi’i berkata, "Ibuku menyuruhku untuk selalu jujur walau dalam keadaan apapun karena ini adalah ajaran agama yang agung."
Perampok tersebut mendapatkan hidayah karena kejujuran Imam Syafi’i dengan mengatakan, "Benar ucapanmu, Nak. Ajaran Islam ini adalah benar dan mulia. Aku bertobat dari jalan yang sesat ini dan aku akan memperbaiki kesalahan saya”. Karena ini adalah ketua perampok, maka semua anggotanya ikut bertobat dan menyerahkan kembali barang bawaan dari kafilah tersebut.
Jelaskan struktur teks cerita inspiratif tersebut!
Iklan
A. Rizky
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia
6
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia