Iklan

Pertanyaan

Jelaskan secara singkat mengenai kebijakan B.J Habibie mengenai Timor Timur dan bagaimana dampaknya!

Jelaskan secara singkat mengenai kebijakan B.J Habibie mengenai Timor Timur dan bagaimana dampaknya! space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

08

:

29

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kebijakan B.J. Habibie mengenai Timor Timur adalah memberikan jajak pendapat kepada warga Timor Timur apakah memilih untuk merdeka atau tetap menjadi bagian dari NKRI. Hasil dari jajak pendapat tersebut adalah warga Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat. Dampak dari lepasnya Timor Timur dari NKRI adalah partai oposisi yang menyerang B.J. Habibie sehingga beliau memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagaiPresiden.

kebijakan B.J. Habibie mengenai Timor Timur adalah memberikan jajak pendapat kepada warga Timor Timur apakah memilih untuk merdeka atau tetap menjadi bagian dari NKRI. Hasil dari jajak pendapat tersebut adalah warga Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat. Dampak dari lepasnya Timor Timur dari NKRI adalah partai oposisi yang menyerang B.J. Habibie sehingga beliau memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai Presiden. space

Pembahasan

Pembahasan
lock

Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie merupakan presiden ketiga Republik Indonesia sekaligus presiden pertama pada masa Reformasi yang terhitung sejak 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999. Masa jabatannya yang amat singkat ini dipengaruhi oleh kebijakannya mengenai Timor Timur atau sekarang lebih dikenal dengan Timor Leste. Kebijakannya tersebut adalah memutuskan untuk mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur dalam memilih apakah ingin melepaskan diri dari Indonesia dan merdeka atau tetap menjadi bagian dari Indonesia. Hal ini dipicu terjadinya ketegangan politik dan militer di Timor Timur antara partai yang menginginkan Timor Timur merdeka dengan partai yang ingin negara tersebut menjadi bagian dari Indonesia. Ketegangan tersebutmengakibatkan banyak korban yang berjatuhan. Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada tanggal 30 Agustus 1999, sebanyak 78,5 persen warga Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat. Dampak dari kebijakan ini adalah pihak oposisi mengkritik keras kebijakan B.J. Habibie. Akhirnya, saat Sidang Umum 1999, B.J. Habibie memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali menjadi Presiden setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR. Jadi, kebijakan B.J. Habibie mengenai Timor Timur adalah memberikan jajak pendapat kepada warga Timor Timur apakah memilih untuk merdeka atau tetap menjadi bagian dari NKRI. Hasil dari jajak pendapat tersebut adalah warga Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat. Dampak dari lepasnya Timor Timur dari NKRI adalah partai oposisi yang menyerang B.J. Habibie sehingga beliau memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagaiPresiden.

Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie merupakan presiden ketiga Republik Indonesia sekaligus presiden pertama pada masa Reformasi yang terhitung sejak 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999. Masa jabatannya yang amat singkat ini dipengaruhi oleh kebijakannya mengenai Timor Timur atau sekarang lebih dikenal dengan Timor Leste. Kebijakannya tersebut adalah memutuskan untuk mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur dalam memilih apakah ingin melepaskan diri dari Indonesia dan merdeka atau tetap menjadi bagian dari Indonesia. Hal ini dipicu terjadinya ketegangan politik dan militer di Timor Timur antara partai yang menginginkan Timor Timur merdeka dengan partai yang ingin negara tersebut menjadi bagian dari Indonesia. Ketegangan tersebut mengakibatkan banyak korban yang berjatuhan. Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada tanggal 30 Agustus 1999, sebanyak 78,5 persen warga Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat.

Dampak dari kebijakan ini adalah pihak oposisi mengkritik keras kebijakan B.J. Habibie. Akhirnya, saat Sidang Umum 1999, B.J. Habibie memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali menjadi Presiden setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.

Jadi, kebijakan B.J. Habibie mengenai Timor Timur adalah memberikan jajak pendapat kepada warga Timor Timur apakah memilih untuk merdeka atau tetap menjadi bagian dari NKRI. Hasil dari jajak pendapat tersebut adalah warga Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat. Dampak dari lepasnya Timor Timur dari NKRI adalah partai oposisi yang menyerang B.J. Habibie sehingga beliau memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai Presiden. space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

23

Jojo

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️ Ini yang aku cari! Bantu banget

Andi Muhammad Khairul Anwar

Pembahasan terpotong

Filka Anggraeni

Pembahasan terpotong

Rahma widia wati

Jawaban tidak sesuai

Getrudis Ikun Bria

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintahan B.J. Habibie adalah referendum Timor Timur. Langkah PresidenB.J. Habibie dalam penyelesaian masalah Timor Timur dengan cara ...

30

4.1

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia