Revolusi Cina yang terjadi pada tahun 1911 disebabkan oleh kesadaran nasionalisme rakyat Cina. Nasionalisme Cina muncul karena bentuk pemerintahan di Cina sebelumnya yang feodal dan diktator. Dinasti Manchu atau Dinasti Qing merupakan dinasti yang memerintah Cina sebelum terjadinya revolusi. Dinasti Qing memerintah secara feodal dan memperbudak rakyat Cina. Keadaan rakyat Cina pada masa Dinasti Qing sangat lemah, hal ini dikarenakan penindasan oleh kaum bangsawan yang korup dan lemahnya pemerintahan dari intervensi asing. Sebab-sebab timbulnya Revolusi Cina adalah sebagai berikut.
- Hilangnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu.
- Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama di kalangan istana.
- Kekalahan cina dalam perang Cina-Jepang I.
- Munculnya kaum intelektual Cina. Mereka telah mengenal paham-paham Barat, seperti liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.
- Munculnya tokoh nasionalisme di Tiongkok yang terkenal yaitu Dr. Sun Yat Sen dengan ajarannya yaitu San Min Chu I
Revolusi Cina meletus pada tahun 1911 di Cina bagian selatan atau di daerah Kanton. Kanton berperan sebagai pusat perdagangan dan hubungan dengan luar negeri, sehingga banyak paham baru seperti liberalisme dan nasionalisme. Sun Yat Sen melakukan pergerakan revolusi langsung di Cina dengan berhasil menaklukan daerah Wuchang. Gerakan dilakukan dengan mengorganisir masa untuk melakukan perlawanan merebut satu persatu provinsi yang berada di bawah Dinasti Qing. Gerakan tersebut memperoleh hsil berupa 17 provinsi yang bergabung dan menyepakati untuk meninggalkan sistem pemerintahan feodal menuju pembangunan Republik Cina.
Pada tanggal 10 Oktober 1911 dibangun konstitusi untuk melancarkan pemerintahan Republik Cina, kemudian diadakan pemilu yang diikuti oleh seluruh perwakilan dari masing-masing provinsi. Hasil dari pemilu ini menjadikan Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden sementara Republik Cina pada ·tanggal 29 Desember 1911 sekaligus menandai berdirinya Republik Cina. Pada tanggal 12 Februari 1912 Kaisar Qing atau Manchu menyatakan untuk turun takhta karena kondisi Dinasti Qing yang tidak memungkinkan untuk bertahan.
Revolusi kedua terjadi pada tahun 1928, ketika Kuomintang (KMT) berhasil membentuk dan menguasai pemerintahan baru menggantikan pemerintahan "panglima perang" yang terpecah-pecah dalam masa permulaan pemerintahan Republik Cina dengan sistem dominasi satu partai yang terorganisir dan terpusat. Revolusi ketiga terjadi pada tahun 1949 dengan berdirinya Republik Rakyat Cina di bawah kekuasaan Partai Komunis Cina.
Dengan demikian, Revolusi Cina merupakan gejolak politik di Cina antara tahun 1911 sampai dengan 1949 yang bertujuan untuk menumbangkan sistem pemerintahan dinasti Manchu yang dianggap sangat sewenang-wenang terhadap rakyat. Revolusi Cina juga disebabkan oleh meningkatnya rasa nasionalisme dan persatuan rakyat. Revolusi pertama Cina yang terjadi pada tahun 1911, menggantikan sistem kekaisaran yang telah berlangsung selama ribuan tahun dengan sistem pemerintahan republik. Revolusi kedua terjadi pada tahun 1928, ketika Kuomintang (KMT) berhasil membentuk dan menguasai pemerintahan baru. Revolusi ketiga terjadi pada tahun 1949 dengan berdirinya Republik Rakyat Cina di bawah kekuasaan Partai Komunis Cina.