Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan proses terjadinya batuk !

Jelaskan proses terjadinya batuk !space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Batuk adalah salah satu cara untuk dapat membersihkan saluran pernafasan dari lendir atau benda asing yang masuk sebagai refleks pertahanan tubuh. Batuk merupakan suatu rangkaian refleks yang terdiri dari reseptor batuk, saraf aferen, pusat batuk, saraf eferen,dan efektor. Rangsangan pada reseptor batuk yang terdapat pada faring, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, lambung dan perikardium akan dibawa oleh saraf aferen ke pusat batuk yaitu medula untuk diteruskan ke efektor batuk (otot faring, laring, diafragma, dan interkostal) melalui saraf eferen. Berikut ini proses terjadinya batuk: Fase Iritasi . Iritasi dari salah satu saraf sensoris nervus vagus di laring, trakea, bronkus besar, atau saraf aferen cabang faring dari nervus glosofaringeus dapat menimbulkan batu. Fase Inspirasi. Inspirasi merupakan proses memasukkan udara ke dalam tubuh. Inspirasi akan membawa zat asing masuk ke dalam tubuh dengan cepat dan dalam jumlah banyak masuk ke dalam paru-paru. Fase Kompresi. Fase ini dimulai dengan tertutupnya glotis dan batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu meningkatkan tekanan intrathoraks walaupun glotis tetap terbuka. Fase Ekspirasi. Pada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat konstraksi aktif otot-otot ekspirasi, sehingga terjadilah pengeluarana udara dalam jumlah besar dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda-benda asing dan bahan–bahan lain. Suara batuk bervariasi akibat getaran yang ada dalam saluran nafas atau getaran pita suara.

Batuk  adalah salah  satu  cara  untuk  dapat membersihkan saluran  pernafasan  dari  lendir  atau  benda  asing  yang  masuk sebagai refleks  pertahanan tubuh. Batuk merupakan suatu rangkaian refleks yang terdiri dari reseptor batuk, saraf aferen, pusat batuk, saraf eferen,dan efektor. Rangsangan  pada  reseptor  batuk yang terdapat pada faring, laring, trakea, bronkus, hidung,  telinga,  lambung dan perikardium akan  dibawa oleh  saraf  aferen ke pusat batuk yaitu medula untuk diteruskan ke efektor batuk (otot faring, laring, diafragma, dan interkostal) melalui  saraf eferen. Berikut ini proses terjadinya batuk:

  1. Fase Iritasi. Iritasi dari salah satu saraf sensoris nervus vagus di laring, trakea, bronkus besar, atau saraf aferen cabang faring dari nervus glosofaringeus  dapat  menimbulkan  batu.
  2. Fase Inspirasi. Inspirasi  merupakan proses memasukkan udara ke dalam tubuh. Inspirasi akan membawa zat asing masuk ke dalam tubuh dengan  cepat  dan dalam jumlah banyak masuk ke dalam paru-paru.
  3. Fase Kompresi. Fase ini dimulai dengan tertutupnya glotis dan batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu meningkatkan tekanan intrathoraks walaupun glotis tetap terbuka.
  4. Fase Ekspirasi. Pada  fase  ini  glotis  terbuka  secara  tiba-tiba  akibat  konstraksi  aktif otot-otot  ekspirasi, sehingga  terjadilah pengeluarana udara  dalam jumlah besar   dengan   kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda-benda  asing  dan  bahan–bahan  lain. Suara  batuk  bervariasi  akibat  getaran yang  ada  dalam  saluran nafas atau getaran pita suara.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Berikan tiga contoh penyakit atau kelainan pada sistem pernapasan. Jelaskan . . .

4

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia