Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks anekdot berikut.
Keledai Membaca
Suatu ketika Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.
Timur Lenk berkata, "Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu datanglah kembali ke sini. Kita lihat hasilnya."
Nasrudin pulang. Dua minggu kemudian, dia datang kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk pada buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu, lalu ia membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Tidak lama kemudian, si keledai mulai membalikkan halaman buku dengan Iidahnya. Terus-menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin.
"Demikianlah, keledaiku sudah bisa membaca," kata Nasrudin.
Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Kemudian, aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu belajar membalik-balikkan halaman untuk bisa makan biji-biji gandum tersebut. Dengan demikian, keledai itu mulai terlatih membalik-balikkan halaman dengan benar."
"Namun," tukas Timur Lenk tidak puas, "bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?"
"Memang demikianlah cara keledai membaca. la membalik-balikkan halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita hanya seperti keledai, bukan?" jawab Nasrudin.
(Dikutip dari: Mansur Aliman, "Keledai Membaca" dalam 101 Humor Sufi Lucu Sedunia, Yogyakarta, Araska, 2015)
Jelaskan pesan yang tersirat dalam teks anekdot tersebut!
Iklan
A. Pusporini
Master Teacher
6
4.3 (6 rating)
Nurul Syarifah
Bantu banget Makasih ❤️
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia