Iklan

Pertanyaan

Jelaskan perbedaan antara proses fisika dan proses kimia yang terjadi pada perkecambahan!

Jelaskan perbedaan antara proses fisika dan proses kimia yang terjadi pada perkecambahan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

34

:

50

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perbedaan antara proses fisika dan proses kimia saat perkecambahan adalah proses fisika terjadi ketika biji menyerap air akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering , sedangkan proses kimia terjadi saat air telah masuk ke dalam biji dan prosesnya melibatkan hormon dan enzim.

perbedaan antara proses fisika dan proses kimia saat perkecambahan adalah proses fisika terjadi ketika biji menyerap air akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering, sedangkan proses kimia terjadi saat air telah masuk ke dalam biji dan prosesnya melibatkan hormon dan enzim.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi . Proses fisika , terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering membuat biji tampak mengembang (bertambah volume). Proses kimia , terjadi saat air telah masuk ke dalam biji. Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon Giberelin. Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim hidrolisis berupa amilase. Enzim amilase bekerja dengan menghidrolisis pati (zat tepung) dalam endosperma menjadi gula (glukosa). Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon sebagai sumber energi selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman. Dengan demikian, perbedaan antara proses fisika dan proses kimia saat perkecambahan adalah proses fisika terjadi ketika biji menyerap air akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering , sedangkan proses kimia terjadi saat air telah masuk ke dalam biji dan prosesnya melibatkan hormon dan enzim.

Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi.

  • Proses fisika, terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering membuat biji tampak mengembang (bertambah volume).
  • Proses kimia, terjadi saat air telah masuk ke dalam biji. Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon Giberelin. Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim hidrolisis berupa amilase. Enzim amilase bekerja dengan menghidrolisis pati (zat tepung) dalam endosperma menjadi gula (glukosa). Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon sebagai sumber energi selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.

Dengan demikian, perbedaan antara proses fisika dan proses kimia saat perkecambahan adalah proses fisika terjadi ketika biji menyerap air akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering, sedangkan proses kimia terjadi saat air telah masuk ke dalam biji dan prosesnya melibatkan hormon dan enzim.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Aisha alkhila Azzahra

Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget

Fathia Rahmah

Bantu banget Makasih ❤️

Annisa Ussoimah

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Hormon giberelin akan berdifusi dari embrio biji ke lapisan aleuron. Sel-sel di lapisan aleuron lalu akan mensintesis enzim hidrolitik. Ini dapat terjadi karena .…

1

2.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia