Jelaskan penggolongan polimer berdasarkan bentuk susunan rantai dan berikan contohnya!

Pembahasan

Berdasarkan bentuk susunan rantainya polimer digolongkan menjadi polimer rantai lurus, polimer rantai bercabang, dan polimer jaringan tiga dimensi. Polimer rantai lurus Bentuk polimer rantai lurus adalah memiliki ikatan karbon-karbon yang memanjang. Akibat pertumbuhan rantai, polimer dapat berlipat secara acak. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarutdan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas). Polimer linier (rantai lurus) mempunyai titik leleh, kuat tarik, dan densitas yang tinggi. Contoh: polietilena, polivinil klorida (PVC), polimetil metaklirat (PMMA), poliakrilonitril (orlon atau creslan), nylon 66, dll. Polimer rantai bercabang Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linier (rantai lurus) dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Karena terdapat percabangan pada rantai utama, polimer jenis ini mempunyai titik leleh, kuat tarik, dan densitas yang rendah. Contoh: glikogen. Polimer jaringan tiga dimensi Merupakan polimer linier yang bergabung bersama membentuk jaringan tiga dimensi. Karena adanya rantai silang polimer ini disebut juga polimer rantai silang . Sifatnya sangat keras, kaku, dan rapuh. Contoh: bekelite dan resin urea formaldehida. Bentuk polimer rantai lurus dan bercabang digolongkan sebagai polimer termoplastik . Polimer ini meleleh jika dipanaskan dan dapat dimodelkan ke dalam berbagai bentuk, dan bentuknya dapat dipertahankan jika didinginkan. Sedangkan polimer jaringan tiga dimensi (polimer rantai silang) digolongkan sebagai polimer termoset . Sekali ikatan silang dibentuk, polimer ini akan mengambil bentuk yang tidak dapat diubah lagi jika sifat plastisnya tidak dirombak secara kimia.