Iklan

Pertanyaan

Jelaskan pembagian kingdom jamur berdasarkan cara reproduksinya dan jelaskan ciri-ciri serta contoh tiap divisi!

Jelaskan pembagian kingdom jamur berdasarkan cara reproduksinya dan jelaskan ciri-ciri serta contoh tiap divisi!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

28

:

34

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Berdasarkan cara reproduksinya secara generatif kingdom fungi dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycota (menghasilkan zigospora), Ascomycota (menghasilkan askospora), Basidiomycota (menghasilkan basidiospora), dan Deuteromycota (belum diketahui cara reproduksi seksualnya). Zygomycota , jamur ini memiliki ciri utama menghasilkan spora sebagai hasil daro reproduksi seksualnya. Zygomycoya terdiri dari hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel reproduksinya. Dinding sel mengandung zat kitin, tidak memiliki tubuh buah. Sebagian besar zygospore hidup sebagai saprobe (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati atau membusuk, dan makanan (mislanya: tempe, roti, dan nasi). Contoh Zygomycota antara lain Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pilobus . Ascomycota , kelompok jamur ini memiliki ciri utama menghasilkan askospora sebagai hasil dari reproduksi seksualnya. Askomycota ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Ascomycota multiseluler memiliki hifa yang bersekat. Pada beberapa ascomycota hifa bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah mikroskopis yang disebut askokarp atau askokarpus. Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organic terutama tumbuhan atau sisa-sisa organisme di dalam tanah maupun di laut. Contoh ascomycota antara lain Saccharomycees cerevisiae, Penecillium notatum, dan Morchella esculenta. Basidiomycota , seluruh jenis jamur ini memiliki struktur tubuh bersel banyak dengan hifa bersekat. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Miselium tersusun padat membentuk tubuh buah makroskopis, tetepi ada pula yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah basidiomicota disebut basidiocarp atau basidiokarpus. Pada umumnya basidiomycota hidup sebagai pengurai sisa-sisa organisme yang sudah mati. Basidiomycota hidup di tanah yang mengandung sampah organic, di batang kayu yang telah mati, atau ditumpukan jerami. Contoh basidiomycota antara lain Volvarella volvaceae, Auricularia politricha, dan Pleurotus sp. Deuteromycota , jamur jenis ini berkembang biak dengan konidia dn belum diketahui perkembangbiakan seksualnya. Jamur ini digolongkan sebagai jamur yang tidak sempurna (imperfcti). Deuteromicota bukan merupakan kelompok klasifikasi yang sebenarnya, tetapi hanya untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui cara rproduksi generatifnya. Pada jenis tertentu ditemukan hifa bersekatdengan sel berinti satu dan termasuk organisme multiseluler. Contoh deuteromycota antara lain, Epidermophyton floocosum (penyebab penyakit kutu air), Candida albicans (penyebab penyakit keputihan pada vagina), dan Tinea versicolor (penyebab panu).

Berdasarkan cara reproduksinya secara generatif kingdom fungi dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycota (menghasilkan zigospora), Ascomycota (menghasilkan askospora), Basidiomycota (menghasilkan basidiospora), dan Deuteromycota (belum diketahui cara reproduksi seksualnya).

  • Zygomycota, jamur ini memiliki ciri utama menghasilkan spora sebagai hasil daro reproduksi seksualnya. Zygomycoya terdiri dari hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel reproduksinya. Dinding sel mengandung zat kitin, tidak memiliki tubuh buah. Sebagian besar zygospore hidup sebagai saprobe (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati atau membusuk, dan makanan (mislanya: tempe, roti, dan nasi). Contoh Zygomycota antara lain Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pilobus.
  • Ascomycota, kelompok jamur ini memiliki ciri utama menghasilkan askospora sebagai hasil dari reproduksi seksualnya. Askomycota ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Ascomycota multiseluler memiliki hifa yang bersekat. Pada beberapa ascomycota hifa bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah mikroskopis yang disebut askokarp atau askokarpus. Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organic terutama tumbuhan atau sisa-sisa organisme di dalam tanah maupun di laut. Contoh ascomycota antara lain Saccharomycees cerevisiae, Penecillium notatum, dan Morchella esculenta.
  • Basidiomycota, seluruh jenis jamur ini memiliki struktur tubuh bersel banyak dengan hifa bersekat. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Miselium tersusun padat membentuk tubuh buah makroskopis, tetepi ada pula yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah basidiomicota disebut basidiocarp atau basidiokarpus. Pada umumnya basidiomycota hidup sebagai pengurai sisa-sisa organisme yang sudah mati. Basidiomycota hidup di tanah yang mengandung sampah organic, di batang kayu yang telah mati, atau ditumpukan jerami. Contoh basidiomycota antara lain Volvarella volvaceae, Auricularia politricha, dan Pleurotus sp.
  • Deuteromycota, jamur jenis ini berkembang biak dengan konidia dn belum diketahui perkembangbiakan seksualnya. Jamur ini digolongkan sebagai jamur yang tidak sempurna (imperfcti). Deuteromicota bukan merupakan kelompok klasifikasi yang sebenarnya, tetapi hanya untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui cara rproduksi generatifnya. Pada jenis tertentu ditemukan hifa bersekatdengan sel berinti satu dan termasuk organisme multiseluler. Contoh deuteromycota antara lain, Epidermophyton floocosum (penyebab penyakit kutu air), Candida albicans (penyebab penyakit keputihan pada vagina), dan Tinea versicolor (penyebab panu).

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Zhariifah Fauz Zahraa

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!