Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan puisi berikut!


Keras Hidup
Prito Windiarto

Lelah
Aku capek
Hadapi hidup
Hidup bagaikan monster (1)
Menghimpit, menyerangku hingga lumat, tak bersisa (2)
Lukaku di dada
Perih, menyayat seluruh tubuh (3)
Tak ada lagi asa tersisa
Akulah macan terluka (4)
Pada siapa lagi aku menghiba
Selain padaNyaundefined 

Jelaskan majas yang terdapat pada baris nomor 1 , 2, 3, dan 4!

Jelaskan majas yang terdapat pada baris nomor 1 , 2, 3, dan 4! 

Iklan

A. Rizky

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Majas adalah cara untuk mengekspresikan pikiran melalui bahasa dengan menunjukkan jiwa dan kepribadian penulis. Baris 1 "Hidup bagaikan monster" Analisi : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas asosiasi atau perumpamaan . Majasini ditandai oleh pengguhaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Terdapat kata bagaikan pada larik tersebut. Baris 2 "Menghimpit, menyerangku hingga lumat, tak bersisa" Analisis : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas hiperbola. Majas hiperbola adalah majasyang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Pada larik tersebut, menggambarkan seolah hidup dapat menghimpit dan menyerang orang sampai menjadi lumat tak bersisa. Hal ini dapat dikategorikan pernyataan yang berlebihan dari kenyataannya karena hidup itu bukanlah orang ataupun binatang yang bisa memakan orang hingga lumat tak bersisa. Baris 3 "Perih, menyayat seluruh tubuh" Analisis : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas hiperbola . Pada larik tersebut, menggambarkan seolah perih dapat menyayat tubuh. Hal ini dapat dikategorikan pernyataan yang berlebihan dari kenyataannya karena perih adalah sebuah rasa atau perasaan, bukanlah pisau yang bisa menyayat tubuh orang. Baris 4 "Akulah macan terluka" Analisis : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas metafora .Metafora adalah majasyang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan artiyang sebenarnya, melainkan sebagailukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Pada larik tersebut seolah menyatakan bahwa "aku" adalah macan yang terluka. Sedangkan arti sesungguhnya dari "aku" pada larik tersebut adalah aku manusia, bukanlah hewan. Tetapi "aku" pada larik tersebut disamakan dengan hewan, yaitu macan yang terluka.

Majas adalah cara untuk mengekspresikan pikiran melalui bahasa dengan menunjukkan jiwa dan kepribadian penulis.

  1. Baris 1
    "Hidup bagaikan monster"
    Analisi : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas asosiasi atau perumpamaan. Majas ini ditandai oleh pengguhaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Terdapat kata bagaikan pada larik tersebut.
  2. Baris 2
    "Menghimpit, menyerangku hingga lumat, tak bersisa"
    Analisis : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas hiperbola. Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Pada larik tersebut, menggambarkan seolah hidup dapat menghimpit dan menyerang orang sampai menjadi lumat tak bersisa. Hal ini dapat dikategorikan pernyataan yang berlebihan dari kenyataannya karena hidup itu bukanlah orang ataupun binatang yang bisa memakan orang hingga lumat tak bersisa.
  3. Baris 3
    "Perih, menyayat seluruh tubuh"
    Analisis : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas hiperbolaPada larik tersebut, menggambarkan seolah perih dapat menyayat tubuh. Hal ini dapat dikategorikan pernyataan yang berlebihan dari kenyataannya karena perih adalah sebuah rasa atau perasaan, bukanlah pisau yang bisa menyayat tubuh orang.
  4. Baris 4
    "Akulah macan terluka"
    Analisis : majas yang terdapat pada larik tersebut adalah majas metafora. Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Pada larik tersebut seolah menyatakan bahwa "aku" adalah macan yang terluka. Sedangkan arti sesungguhnya dari "aku" pada larik tersebut adalah aku manusia, bukanlah hewan. Tetapi "aku" pada larik tersebut disamakan dengan hewan, yaitu macan yang terluka.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan puisi berikut! kata Sapardi, tiada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni tapi kata Ibu, tiada yang tabahnya mengalahkan perjuangan Ayah Dilan bilang rindu itu berat, makany...

25

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia