Trias Politica merupakan konsep pemikiran yang membagi kekuasaan negara menjadi tiga bagian yaitu ekskutif, legislatif, dan yudikatif. Inti dasar dari pemikiran ini adalah, kekuasaan di suatu negara tidak boleh dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik saja. Kekuasaan harus terpisah di lembaga-lembaga negara yang berbeda agar tidak terjadi monopoli.
Adanya konsep pemikiran ini lahir dilatarbelakangi dengan kondisi politik pada zaman pemikiran ini terbentuk. Adalah Montesquieu seorang filsuf Perancis tokoh dari pencetus konsep Trias Politika. Monstesquieu dalam mengeluarkan konsep pemikiran trias politika ini terinpirasi setidaknya dari tiga hal :
1. Pemikiran John Locke
Awalnya Monstesquieu mengenal ajaran pemisahan kekuasaan dari bukunya Jon Locke yang berjudul “Two Treaties on Civil Goverment”. Meskipun demikian pembagian kekuasan Montesquieu dengan John locke terdapat sedikit perbedaan. Menurut John Locke kekuasaan dibagi menjadi 3 macam: pertama kekuasaan perundangan (legislative), kedua kekuasaan melaksanakan sesuatu yang mencakup pemerintah dan peradilan (executive), yang ketiga kekuasaan untuk beritindak terhadap hubungan asing dengan nengara lain ( federative power). Dalam teori John Locke kekuasaan Yudikatif dimasukan kedalam kekuasaan eksekutive, sedangkan Monstesquieu memandang kekuasaan peradilan (Yudikatif) sebagai kekuasaan yang berdiri sendiri dan kekuasaan federative masuk kedalam kekuasaan Executive.
2. Kondisi Perancis pada abad 18
Pada abad 18 di Perancis dan Eropa sedang berkembang yang namanya zaman merkantilisme. Dalam paham merkantilisme suatu ukuran negara atau kerajaan dianggap maju ketika bisa melakukan ekspor sebanyak mungkin dan mengumpulkan emas atau logam mulia dari hasil ekspor tersebut. Adanya sistem ini menguatkan posisi raja sebagai kepala negara dan pemerintahan sehingga melanggengkan sistem absolutisme. Selain itu Di Prancis sendiri pada masa itu dikenal sebuah semboyan dari Raja Louis XIV yaitu, L'État, c'est moi ( "negara adalah saya") yang mengambarkan betapa berkuasa penuh Raja dari sebuah negara Nah dari praktik absolutiseme ini lah yang mengilhami John Locke yang kemudian diteruskan oleh Montesquieu melahirkan pemikiran Trias politika.
3. Kondisi pemerintahan Inggris
Selain melihat praktik pemerintahan di Perancis, Montesquieu juga memperhatikan pola pemerintahan di Inggris. Menurutnya absolutisme di Kerajaan Inggris setidaknya dapat memicu persoalan, antara lain:
• Bila kekuasaan legislatif, eksekutif dan Yudikatif (kehakiman) maka yang terjadi adalah tidak adanya kebebasan
• Tanggung jawab akan bertumpuk hanya pada satu lembaga. Kondisi ini akan menimbulkan berkurangnya efisiensi lembaga dalam mejalankan tugasnya karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan sekaligus
Kondisi semacam ini menurut Montesquieu menyebabkan seorang raja dapat memonopoli pemerintahan dan mengurangi kebebasan yang dimiliki oleh rakyat. Karena itulah konsep pemikiran Trias politika ini lahir
Dengan demikian latar belakang lahirnya pemikiran Trias Politika ini dipengaruhi oleh adanya pemikiran John Locke, kondisi politik Prancis dan pemerintahan Inggris yang menganut absolutisme