Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB berawal dari disepakatinya Piagam Atlantik pada tanggal 14 Agustus 1941. Piagam Atlantik sendiri ditandatangani oleh Franklin D. Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris). Dalam perkembangannya selanjutnya, diadakan sebuah permusyawaratan di Moskow yang dihadiri oleh Menteri luar negeri Uni Soviet, Amerika Serikat, Inggris, dan Cina. Pertemuan tersebut menghasilkan Maklumat Moskow.
Pada tanggal 7 Oktober 1944, wakil-wakil negara yang menandatangani Maklumat Moskow bertemu kembali di Washington untuk membahas pembentukan Dewan Keamanan sebagai badan kelengkapan yang paling terkemuka di dalam usaha menegakan perdamaian. Pada tanggal 4 Februari 1945, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Inggris kembali mengadakan pertemuan di Yalta, Semenanjung Krim. Selanjutnya, pada tanggal 25 April 1945, semua negara yang terlibat dalam rintisan pembentukan organisasi perdamaian dunia dan negara-negara yang berperang melawan fasisme bertemu di San Fransisco. Maksud pertemuan tersebut adalah menyusun piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa. Pada 26 Juni 1945, Piagam PBB ditandatangani oleh 50 negara. Piagam PBB selanjutnya diresmikan pada 24 Oktober 1945.
Dengan demikian, pembentukan PBB berawal dari munculnya Piagam Atlantik yang selanjutnya melahirkan pertemuan negara-negara yang bertujuan menjaga perdamaian dunia. Akhirnya, PBB dapat dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1945 yang bertepatan dengan diresmikannya piagam PBB.