Iklan

Pertanyaan

Jelaskan kondisi perekonomian bangsa Indonesia pada masa demokrasi liberal!

Jelaskan kondisi perekonomian bangsa Indonesia pada masa demokrasi liberal!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

04

:

45

Iklan

F. Putri

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Lampung

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Ekonomi Indonesia pada masa ekonomi liberal menghadapi banyak permasalahan seperti meningkatnya biaya hidup dan hutang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Dan pemerintah Indonesia berusaha mengatasi masalah ini dengan melaksanakan berbagai program.

Ekonomi Indonesia pada masa ekonomi liberal menghadapi banyak permasalahan seperti meningkatnya biaya hidup dan hutang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Dan pemerintah Indonesia berusaha mengatasi masalah ini dengan melaksanakan berbagai program.space space

Pembahasan

Pembahasan
lock

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil Konferensi Meja Bundar, diikuti dengan pembentukan dan pembubaran RIS, Indonesia yang telah kembali ke bentuk negara kesatuan dan memasuki masa demokrasi liberal mengalami banyak permasalahan ekonomi, antara lain: besarnya jumlah mata uang yang beredar, Tingginya biaya hidup, Hutang luar negeri yang mencapai 1,5 trilyun Rupiah dan hutang dalam negeri yang mencapai 2,8 trilyun Rupiah. Defisit sebesar 5,1 miliar Rupiah yang harus ditanggung pemerintah, dan Pertambahan jumlah penduduk dengan taraf hidup yang rendah. Permasalahan-permasalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: Ekspor Indonesia hanya bergantung pada satu bidang yaitu pertanian dan perkebunan, Politik keuangan pemerintahan Indonesia masih mewarisi peninggalan kolonial, belum banyak pengalaman dalam menata ekonomi, Tenaga ahli dan dana untuk menata ekonomi belum terpenuhi dengan baik. Terjadi banyak pemberontakan di daerah yang menyebabkan tingginya pengeluaran negara untuk bidang keamanan dan militer. Kabinet yang terlalu sering berganti menyebabkan rencana ekonomi yang telah disusun tidak berhasil dieksekusi sampai sempurna. Upaya-upaya pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi antara lain: Kebijakan Gunting Syafruddin. Sistem Ekonomi Gerakan Banteng. Nasionalisasi De Javanesche Bank yang sebelumnya dimiliki oleh Belanda menjadi Bank Indonesia untuk menghilangkan hambatan bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi dan moneter seperti pemberian kredit. Sistem Ekonomi Ali Baba, yang bertujuan memajukan pengusaha pribumi (Ali) dengan bekerja sama dengan perusahaan non-pribumi (Baba). Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang disusun oleh Biro Perancang Nasional dipimpin oleh Menteri Perancang Nasional, Ir. Djuanda. Musyawarah Nasional Pembangunan, untuk menghasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang. Pembubaran Uni Indonesia-Belanda untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda. Dengan demikian Ekonomi Indonesia pada masa ekonomi liberal menghadapi banyak permasalahan seperti meningkatnya biaya hidup dan hutang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Dan pemerintah Indonesia berusaha mengatasi masalah ini dengan melaksanakan berbagai program.

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil Konferensi Meja Bundar, diikuti dengan pembentukan dan pembubaran RIS, Indonesia yang telah kembali ke bentuk negara kesatuan dan memasuki masa demokrasi liberal mengalami banyak permasalahan ekonomi, antara lain: besarnya jumlah mata uang yang beredar, Tingginya biaya hidup, Hutang luar negeri yang mencapai 1,5 trilyun Rupiah dan hutang dalam negeri yang mencapai 2,8 trilyun Rupiah. Defisit sebesar 5,1 miliar Rupiah yang harus ditanggung pemerintah, dan Pertambahan jumlah penduduk dengan taraf hidup yang rendah. Permasalahan-permasalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: Ekspor Indonesia hanya bergantung pada satu bidang yaitu pertanian dan perkebunan, Politik keuangan pemerintahan Indonesia masih mewarisi peninggalan kolonial, belum banyak pengalaman dalam menata ekonomi, Tenaga ahli dan dana untuk menata ekonomi belum terpenuhi dengan baik. Terjadi banyak pemberontakan di daerah yang menyebabkan tingginya pengeluaran negara untuk bidang keamanan dan militer. Kabinet yang terlalu sering berganti menyebabkan rencana ekonomi yang telah disusun tidak berhasil dieksekusi sampai sempurna. Upaya-upaya pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi antara lain:

  1. Kebijakan Gunting Syafruddin.
  2. Sistem Ekonomi Gerakan Banteng.
  3. Nasionalisasi De Javanesche Bank yang sebelumnya dimiliki oleh Belanda menjadi Bank Indonesia untuk menghilangkan hambatan bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi dan moneter seperti pemberian kredit.
  4. Sistem Ekonomi Ali Baba, yang bertujuan memajukan pengusaha pribumi (Ali) dengan bekerja sama dengan perusahaan non-pribumi (Baba).
  5. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang disusun oleh Biro Perancang Nasional dipimpin oleh Menteri Perancang Nasional, Ir. Djuanda.
  6. Musyawarah Nasional Pembangunan, untuk menghasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang.
  7. Pembubaran Uni Indonesia-Belanda untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda.

Dengan demikian Ekonomi Indonesia pada masa ekonomi liberal menghadapi banyak permasalahan seperti meningkatnya biaya hidup dan hutang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Dan pemerintah Indonesia berusaha mengatasi masalah ini dengan melaksanakan berbagai program.space space

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

27

Agustinus Wagho Sega

Makasih ❤️

Melodia Citra

Makasih ❤️

Maria Astitin Sanjaya

Makasih ❤️

Kenzee Abigail

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!