Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan keterkaitan antara siklus karbon dan oksigen dengan pencemaran udara!

Jelaskan keterkaitan antara siklus karbon dan oksigen dengan pencemaran udara!

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pencemaran udara disebabkan adanya pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi, batubara, asap rokok, dan gas-gas lain yang mencemari udara. Umumnya gas-gas yang mengandung karbon akan dipergunakan kembali oleh tumbuhan dalam berfotosintesis pada siklus karbon, sehingga dihasilkan kembali gas oksigen yang dapat dimanfaatkan kembali oleh makhluk hidup. Manusia dapat mengganggu siklus karbon melalui beberapa aktivitasnya, misalnya penggundulan hutan, pembakaran minyak bumi, maupun aktivitas industri. Penggundulan hutanmenurunkan kemampuan alam untuk menghilangkan karbondioksida dari atmosfer, sedangkan pembakaran minyak bumi dan aktivitas industri meningkatkan jumlah karbondi udara. Jika kadar gas buangan ini melebihi ambang batas maka akan menimbulkan pencemaran udara berkepanjangan, menimbulkan berbagai macam penyakit pernapasandan bisa juga menyebabkan efek rumah kaca yang akan menimbulkan pemasan global. Oleh karena pencemaran berkaitan erat dengan siklus karbon dan oksigen. Hal ini diperlukan adanya penyerapan dari atmosfer melalui tumbuhan dalam jumlah yang besar. Karena tumbuhan dalam proses fotosintesis memanfaatkan karbon yang berasal dari hasil respirasi dan aktivitas makhluk hidup. Ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu pengembangan area hijau, penghutanan kembali (reboisasi) dan pelestarian hutan agar siklus karbon tetap berjalan untuk mengurangi dampak dari pencemaran udara tersebut, selain itu mengurangi pemakaian kendaraan, mengganti bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, mengurangi asupan rokok sangat membantu mencegah pencemaran udara. Proses siklus karbon Karbon di udara diikat oleh tumbuhan melalui fotosintesis. Ketika tumbuhan melakukan respirasi karbon dikeluarkan lagi ke atmosfer. Hasil dari fotosinthesis menjadi biomassa tumbuhan yang sebagian dimakan herbivor, maka karbon masuk ke herbivor. Ketika herbivor melakukan respirasi, karbon kembali ke atmosfer. Sebagian dari tumbuhan menjadi kayu bakar, dan ketika dibakar, karbon kembali ke atmosfer Sebagian tumbuhan mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroba, dalam proses dekomposisi ini mengeluarkan karbon kembali ke atmosfer. Herbivor dimakan karnivor, karbon menjadi biomassa karnivor. Ketika karnivor melakukan respirasi, karbon kembali ke atmosfer. Sebagian herbivor dan karnivor menjadi bangkai dan terjadi proses penguraian (didekomposisi), karbon kembali ke atmosfer. Sebagian hewan dan tumbuhan terkubur dalam tanah selama jutaan tahun menjadi batubara, minyak dan gas (fossil fuel). Dimanfaatkan manusia untuk bahan bakar fosil, karbon kembali ke atmosfer.

Pencemaran udara disebabkan adanya pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi, batubara, asap rokok, dan gas-gas lain yang mencemari udara. Umumnya gas-gas yang mengandung karbon akan dipergunakan kembali oleh tumbuhan dalam berfotosintesis pada siklus karbon, sehingga dihasilkan kembali gas oksigen yang dapat dimanfaatkan kembali oleh makhluk hidup. Manusia dapat mengganggu siklus karbon melalui beberapa aktivitasnya, misalnya penggundulan hutan, pembakaran minyak bumi, maupun aktivitas industri. Penggundulan hutan menurunkan kemampuan alam untuk menghilangkan karbondioksida dari atmosfer, sedangkan pembakaran minyak bumi dan aktivitas industri meningkatkan jumlah karbon di udara. Jika kadar gas buangan ini melebihi ambang batas maka akan menimbulkan pencemaran udara berkepanjangan, menimbulkan berbagai macam penyakit pernapasan dan bisa juga menyebabkan efek rumah kaca yang akan menimbulkan pemasan global. Oleh karena pencemaran berkaitan erat dengan siklus karbon dan oksigen. Hal ini diperlukan adanya penyerapan dari atmosfer melalui tumbuhan dalam jumlah yang besar. Karena tumbuhan dalam proses fotosintesis memanfaatkan karbon yang berasal dari hasil respirasi dan aktivitas makhluk hidup. Ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu pengembangan area hijau, penghutanan kembali (reboisasi) dan pelestarian hutan agar siklus karbon tetap berjalan untuk mengurangi dampak dari pencemaran udara tersebut, selain itu mengurangi pemakaian kendaraan, mengganti bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, mengurangi asupan rokok sangat membantu mencegah pencemaran udara.

Proses siklus karbon

  • Karbon di udara diikat oleh tumbuhan melalui fotosintesis. Ketika tumbuhan melakukan respirasi karbon dikeluarkan lagi ke atmosfer.
  • Hasil dari fotosinthesis menjadi biomassa tumbuhan yang sebagian dimakan herbivor, maka karbon masuk ke herbivor. Ketika herbivor melakukan respirasi, karbon kembali ke atmosfer.
  • Sebagian dari tumbuhan menjadi kayu bakar, dan ketika dibakar, karbon kembali ke atmosfer
  • Sebagian tumbuhan mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroba, dalam proses dekomposisi ini mengeluarkan karbon kembali ke atmosfer.
  • Herbivor dimakan karnivor, karbon menjadi biomassa karnivor. Ketika karnivor melakukan respirasi, karbon kembali ke atmosfer.
  • Sebagian herbivor dan karnivor menjadi bangkai dan terjadi proses penguraian (didekomposisi), karbon kembali ke atmosfer.
  • Sebagian hewan dan tumbuhan terkubur dalam tanah selama jutaan tahun menjadi batubara, minyak dan gas (fossil fuel). Dimanfaatkan manusia untuk bahan bakar fosil, karbon kembali ke atmosfer.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan siklus karbon di bawah ini! Jelaskan peristiwa yang terdapat pada bagian (x) dan (y)!

37

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia