Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan berikut!
“Kang, kita apakah kita harus benar-benar pergi dari sini?” Tanya Siti Halimah di sela tangisnya.
“Tentu saja. Seperkasa apa pun perlawanan kita, ternyata tetap kalah melawan yang berkuasa. Kita ini hanya wong cilik, orang miskin, tak ada artinya,” sahut Karjan sembari melihat rumah Lik Paijan yang siap dihancur diruntuhkan.
Teriakan Lik Paijan masih terdengar menyayat hati. Lelaki tua itu merebut tali yang mengikat seekor sapi miliknya. Sapi itu mengibas-ibaskan ekornya seolah ikut memprotes kejadian pahit ini. Wajah Lik Paijan memerah seperti nyaris terbakar, suaranya melengking-lengking menolak pengosongan rumahnya. Tetapi, pelawanan Lik Paijan pun percuma saja. Beberapa petugas berbadan tegap mengangkat tubuhnya. Melihat itu, tangis Siti Halimah semakin pecah. Dia mendekap Satriya Piningit, anak semata wayangnya, lebih erat.
“Akhirnya kita harus pergi dari rumah kita sendiri, Kang. Pergi dari kampung yang membesarkan kita,” ucap Siti Halimah getir.
“Iya, mau tak mau kita harus mengalah. Allah tidak tidur, Bune. Di tempat lain, semoga kita mendapat ladang rezeki yang lebih baik lagi,” ujar Karjan.
Jelaskan kaidah kebahasaan teks di atas:
a. Penggunaan majas
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
02
:
21
:
00
:
20
Iklan
N. Laillia
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
11
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia