Iklan

Pertanyaan

Jelaskan daur hidup cacing Fasciola hepatica .

Jelaskan daur hidup cacing Fasciola hepatica. space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

26

:

23

Klaim

Iklan

R. Fransisca

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Salah satu kelas pada Platyhelminthes adalah Trematoda atau cacing isap. Fasciola hepatica atau cacing hati merupakan salah satu contoh dari Trematoda. Skema di bawah ini menggambarkan siklus hidup dari Fasciola hepatica . Siklus cacing Fasciola hepatica dimulai ketika proglotid berisi telur yang ada di dalam usus domba atau hewan ternak lainnya seperti sapi keluar bersama feses. Telur yang fertil atau sudah dibuahi akan menetas menjadi larva yang disebut mirasidium pada tempat yang sesuai. Mirasidium yang masuk ke dalam tubuh siput Lymnaea akan berkembang menjadi sporosista . Sporosista akan pecah dan menghasilkan larva kedua yang disebut redia . Redia masuk ke jaringan siput dan tumbuh menjadi serkaria . Serkaria memiliki kemampuan untuk berenang bebas sehingga dapat meninggalkan tubuh siput dan membentuk sista. Serkaria akan menjadi metaserkaria jika menempel di rumput atau tumbuhan air. Metaserkaria yang termakan oleh hewan seperti domba dan masuk ke dalam saluran pencernaan akan pecah dan menempel di duodenum. Metaserkaria tersebut akan menembus dinding usus halus dan bersama aliran darah sampai ke hati domba dan tumbuh menjadi cacing dewasa . Siklus tersebut berulang.

Salah satu kelas pada Platyhelminthes adalah Trematoda atau cacing isap. Fasciola hepatica atau cacing hati merupakan salah satu contoh dari Trematoda.

Skema di bawah ini menggambarkan siklus hidup dari Fasciola hepatica.



Siklus cacing Fasciola hepatica dimulai ketika proglotid berisi telur yang ada di dalam usus domba atau hewan ternak lainnya seperti sapi keluar bersama feses. Telur yang fertil atau sudah dibuahi akan menetas menjadi larva yang disebut mirasidium pada tempat yang sesuai. Mirasidium yang masuk ke dalam tubuh siput Lymnaea akan berkembang menjadi sporosista. Sporosista akan pecah dan menghasilkan larva kedua yang disebut redia. Redia masuk ke jaringan siput dan tumbuh menjadi serkaria. Serkaria memiliki kemampuan untuk berenang bebas sehingga dapat meninggalkan tubuh siput dan membentuk sista. Serkaria akan menjadi metaserkaria jika menempel di rumput atau tumbuhan air. Metaserkaria yang termakan oleh hewan seperti domba dan masuk ke dalam saluran pencernaan akan pecah dan menempel di duodenum. Metaserkaria tersebut akan menembus dinding usus halus dan bersama aliran darah sampai ke hati domba dan tumbuh menjadi cacing dewasa. Siklus tersebut berulang. space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

thata

Ini yang aku cari!

Iklan

Pertanyaan serupa

Cacing yang dalam daur hidupnya memiliki hospes perantara siput Lymnaea adalah ... (1) Lumbricus terestris (2) Trichinella spiralis (3) Taenia saginata (4) Fasciola hepatica

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia