Iklan

Pertanyaan

Jelaskan ciri-ciri kehidupan manusia serta kebudayaan yang menjadi ciri khas dari zaman tradisi megalitikum ...

Jelaskan ciri-ciri kehidupan manusia serta kebudayaan yang menjadi ciri khas dari zaman tradisi megalitikum ...undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

05

:

52

:

41

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

ciri khas dari zaman megalitikum adalah kebudayaannya terbuat dari batu-batu besar dan sudah mengenal sistem kepercayaan. Beberapa hasil peninggalannya adalah seperti sarkofagus, menhir, dolmen, dan punden berundak.

ciri khas dari zaman megalitikum adalah kebudayaannya terbuat dari batu-batu besar dan sudah mengenal sistem kepercayaan. Beberapa hasil peninggalannya adalah seperti sarkofagus, menhir, dolmen, dan punden berundak.

Pembahasan

Zaman megalitikum adalah sebuah zaman yang berlangsung sekitar 2500 hingga 1500 sebelum masehi. Ciri-ciri kehidupan manusia dari zaman tradisi megalitikum antara lain adalah sebagai berikut. Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu. Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya animisme. Kebudayaan zaman megalitikum antara lain: Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal. Punden Berundak ini banyak ditemukan di Tanah Jawa yang dapat dikenali pada Candi-candi yang tersebar di seluruh Pulau Jawa. Dolmen a dalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu. Dolmen yang merupakan tempat pemujaan misalnya ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat. Sarkofagus adalah peti kubur batu yang terdiri dari wadah dan tutup yang pada ujung-ujungnya terdapat tonjolan . Dari hasil pengamatan di lapangan, temuan sarkofagus memiliki berbagai jenis bentuk dan tipe dengan bentuk dan ornamen yang berbeda. ada yang memiliki motif seperti kepala manusia dengan rambut panjang, ada yang berbentuk kepala manusia memiliki sanggul, bentuk wajah menyeramkan, dan semua bentuk tersebut terdapat patung pria di bawah dagunya dan patung wanita di belakangnya. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa nenek moyang kita terdahulu telah meiliki nilai seni yang tinggi yang dapat menciptakan sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi. Kubur Batu adalah peti mati yang dibentuk dari enam papan batu, terdiri dari dua sisi panjang, dua sisi lebar, dan sebuah lantai. Kubur Batu yang paling banyak ditemukan di Indonesia terdapat di dua daerah, yaitu Sumba dan Minahasa. Bangunan megalitik di Sumba umumnya berupa kubur batu yang dihiasi arca dan relief-relief menarik. Jadi, ciri khas dari zaman megalitikum adalah kebudayaannya terbuat dari batu-batu besar dan sudah mengenal sistem kepercayaan. Beberapa hasil peninggalannya adalah seperti sarkofagus, menhir, dolmen, dan punden berundak.

Zaman megalitikum adalah sebuah zaman yang berlangsung sekitar 2500 hingga 1500 sebelum masehi. Ciri-ciri kehidupan manusia dari zaman tradisi megalitikum antara lain adalah sebagai berikut.

  • Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar.
  • Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu.
  • Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya animisme.

Kebudayaan zaman megalitikum antara lain:

  1. Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
  2. Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal. Punden Berundak ini banyak ditemukan di Tanah Jawa yang dapat dikenali pada Candi-candi yang tersebar di seluruh Pulau Jawa.
  3. Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu. Dolmen yang merupakan tempat pemujaan misalnya ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat.
  4. Sarkofagus adalah peti kubur batu yang terdiri dari wadah dan tutup yang pada ujung-ujungnya terdapat tonjolanDari hasil pengamatan di lapangan, temuan sarkofagus memiliki berbagai jenis bentuk dan tipe dengan bentuk dan ornamen yang berbeda. ada yang memiliki motif seperti kepala manusia dengan rambut panjang, ada yang berbentuk kepala manusia memiliki sanggul, bentuk wajah menyeramkan, dan semua bentuk tersebut terdapat patung pria di bawah dagunya dan patung wanita di belakangnya. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa nenek moyang kita terdahulu telah meiliki nilai seni yang tinggi yang dapat menciptakan sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi.
  5. Kubur Batu adalah peti mati yang dibentuk dari enam papan batu, terdiri dari dua sisi panjang, dua sisi lebar, dan sebuah lantai. Kubur Batu yang paling banyak ditemukan  di Indonesia terdapat di dua daerah, yaitu Sumba dan Minahasa. Bangunan megalitik di Sumba umumnya berupa kubur batu yang dihiasi arca dan relief-relief menarik.

Jadi, ciri khas dari zaman megalitikum adalah kebudayaannya terbuat dari batu-batu besar dan sudah mengenal sistem kepercayaan. Beberapa hasil peninggalannya adalah seperti sarkofagus, menhir, dolmen, dan punden berundak.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Berdasarkan bacaan dalam buku dan sumber lain. Sampaikanlah berbagai macam zaman secara Arkeologis.

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia