Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan babak akhir perjuangan pangeran Diponegoro!

Jelaskan babak akhir perjuangan pangeran Diponegoro!

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

akhir dari perjuangan Diponegoro adalah dengan diberlakukannya tipu daya yang dilakukan Belanda dalam mempersempit gerak Diponegoro. Adapun siasat itu termasuk dalam strategi Benteng stelsel .

akhir dari perjuangan Diponegoro adalah dengan diberlakukannya tipu daya yang dilakukan Belanda dalam mempersempit gerak Diponegoro. Adapun siasat itu termasuk dalam strategi Benteng stelsel.

Iklan

Pembahasan

Perlawanan rakyat Jawa melawan pemerintah kolonial terjadi ketika Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap Belanda (1825-1830). Perlawanan ini dibantu oleh Sentot Alibasyah Prawirodirdjo, Kyai Mojo, dan Pangeran Mangkubumi. Pada pertempuran awal, Pangeran Diponegoro memperoleh kemenangan. Hal ini disebabkan sebagian tentara Belanda dikerahkan unruk memadamkan perlawanan di luar Jawa. Selain itu, pasukan Pangeran Diponegoro memiliki semangat yang tinggi untuk mengusir Belanda. Untuk menghadapi pasukan Diponegoro, Belanda melakukan strategi untuk memperlemah kekuatan musuh dengan mengangkat kembali Sultan Sepuh (Hamengkubuwono II). Hal ini bertujuan agar para bangsawan yang membantu Diponegoro kembali ke istana. Siasat ini gagal karena Sultan Sepuh tidak lama kemudian meninggal. Langkah selanjutnya pun ditempuh oleh Belanda. Untuk mempersempit ruang gerak Diponegoro, Jenderal de Kock menciptakan strategi B enteng stelsel . Dengan cara ini, daerah Diponegoro semakin sempit. Pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro diajak berunding oleh Jenderal De Kock di Magelang. Jenderal De Kock berjanji bahwa jika perundingan gagal, Pangeran Diponegoro bebas kembali ke markasnya. Namun, De Kock berkhianat dengan menangkap Pangeran Diponegoro dan mengasingkannyake Manado. Setelah itu, beliau dipindahkan ke Makassar hingga akhir hayatnya. Dengan demikian, akhir dari perjuangan Diponegoro adalah dengan diberlakukannya tipu daya yang dilakukan Belanda dalam mempersempit gerak Diponegoro. Adapun siasat itu termasuk dalam strategi Benteng stelsel .

Perlawanan rakyat Jawa melawan pemerintah kolonial terjadi ketika Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap Belanda (1825-1830). Perlawanan ini dibantu oleh Sentot Alibasyah Prawirodirdjo, Kyai Mojo, dan Pangeran Mangkubumi. Pada pertempuran awal, Pangeran Diponegoro memperoleh kemenangan. Hal ini disebabkan sebagian tentara Belanda dikerahkan unruk memadamkan perlawanan di luar Jawa. Selain itu, pasukan Pangeran Diponegoro memiliki semangat yang tinggi untuk mengusir Belanda.

Untuk menghadapi pasukan Diponegoro, Belanda melakukan strategi untuk memperlemah kekuatan musuh dengan mengangkat kembali Sultan Sepuh (Hamengkubuwono II). Hal ini bertujuan agar para bangsawan yang membantu Diponegoro kembali ke istana. Siasat ini gagal karena Sultan Sepuh tidak lama kemudian meninggal.

Langkah selanjutnya pun ditempuh oleh Belanda. Untuk mempersempit ruang gerak Diponegoro, Jenderal de Kock menciptakan strategi Benteng stelsel. Dengan cara ini, daerah Diponegoro semakin sempit. Pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro diajak berunding oleh Jenderal De Kock di Magelang. Jenderal De Kock berjanji bahwa jika perundingan gagal, Pangeran Diponegoro bebas kembali ke markasnya. Namun, De Kock berkhianat dengan menangkap Pangeran Diponegoro dan mengasingkannya ke Manado. Setelah itu, beliau dipindahkan ke Makassar hingga akhir hayatnya.

Dengan demikian, akhir dari perjuangan Diponegoro adalah dengan diberlakukannya tipu daya yang dilakukan Belanda dalam mempersempit gerak Diponegoro. Adapun siasat itu termasuk dalam strategi Benteng stelsel.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

kiyaaazpr

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Adrian Nurbiantoro

Pembahasan tidak lengkap

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Setelah berhasil melakukan perangkap kepadaPangeran Diponegoro, Belanda langsung membuang Diponegoro keluar dari Pulau Jawa, diakhir hayatnya, Pangeran Diponegoro menghabiskan hidupnya di ….

38

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia