Fakta sejarah mencatat bahwa pada masa pemerintahan Shogun, Jepang menutup diri dari pengaruh asing sehingga hal tersebut menyebabkan Jepang tertinggal dari negara-negara lainnya. Setelah pemerintahan Jepang dipimpin oleh Kaisar Meiji, terjadi perubahan yang besar bagi Jepang. Meiji melakukan berbagai pembaharuan dalam berbagai bidang, baik itu politik, ekonomi, pendidikan, dan bidang militer. Terobosan-terobosan ini lebih dikenal dengan istilah Restorasi Meiji. Dalam praktiknya, Restorasi telah berhasil mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara Jepang. Jepang menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara Barat. Hal ini kemudian menimbulkan ambisi untuk melakukan imperialisme seperti negara-negara Barat sehingga Jepang cendrung agresif. Ambisi imperialisme Jepang menyebabkan Jepang terlibat dalam peperangan. Untungnya, dalam setiap peperangan Jepang selalu mendapatkan kemenenangan. Perang Cina-Jepang I (1894-1895) dimenangkan oleh Jepang dan diakhiri dengan Perjanjian Shimonoseki (1895). Hasilnya, Jepang memperoleh Kepulauan Pescadores dan Taiwan. Perang Rusia-Jepang (1904-1905) dimenangkan oleh pihak Jepang dan diakhiri dengan Perjanjian Portsmouth (1905).
Berlanjut dalam Dalam , Jepang ternyata ikut terlibat perang dan memihak kepada Sekutu. Jepang berhasil menyapu pasukan-pasukan Jerman di Tiongkok ataupun di Pasifik. Itulah sebabnya setelah perang berakhir dengan kekalahan di pihak Jerman, Jepang memperoleh daerah bekas jajahan Jerman, seperti Shantung (di Tiongkok), Kepulauan Marshal, Mariana, dan Caroline (di Pasifik). Dengan demikian, sampai dengan berakhirnya Perang Dunia I, Jepang telah berhasil menguasai banyak daerah. Jepang telah muncul menjadi negara besar. Pada, Jepang kembali ikut terlibat akan tetapi tidak ikut dalam blok Sekutu melainkan blok Axis. Dalam Perang Dunia II Jepang kalah dan menyerah kepada Sekutu. Fakta-fakta terkait agresivitas Jepang di atas salah satunya disebabkan oleh faktor seperti keinginan Jepang untuk mewujudkan doktrin Hakko I-Chiu. Hakko I Chi-u sendiri berarti dunia sebagai keluarga, di mana Jepang terpanggil untuk memimpin bangsa-bangsa di dunia (Asia-Pasifik). Inilah alasan di balik sikap agresif dan ambisius Jepang.
Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah D