Iklan

Pertanyaan

Jati diri Sukarno dapat ditemukan dalam arsitekturnya pada periode 1945-1959 karena ...

Jati diri Sukarno dapat ditemukan dalam arsitekturnya pada periode 1945-1959 karena ...

  1. gaya arsitekturnya sudah tidak berpacu pada arsitektur kolonial

  2. setiap bangunan yang dibangun oleh Sukarno merujuk pada nasionalime

  3. ada perhatian khusus terhadap bangunan Candi Borobudur dan Candi Prambanan

  4. diterapkannya desain ornamentik pada setiap arsitekturnya

  5. keindahan dalam arsitekturnya menggunakan budaya negeri sendiri

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

04

:

41

:

08

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Jawaban yang tepat untuk jawaban di atas adalah E. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Pada periode kedua (1945-1959), Sukarno meninggalkan gaya artistik padu-padan Eropa dan ornamen Inka-Maya dan beralih melakukan pencarian pada gaya artistik khas Indonesia dan spirit nasionalisme. Gaya padu-padan tetap dipertahankan, tetapi Soekarno mengganti gaya atap Eropa seperti hippedroof , mansard , dan dormer window dengan gaya atap limasan dan mengganti ornamen kebudayaan Inka-Maya dengan ornamen padma. Gaya artistik baru tersebut didapatkan Sukarno melalui perenungan intensif atas kekaryaan Indonesia masa lampau, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dalam pemilihan material bangunan, Sukarno juga memilih material khas Indonesia seperti kayu jati, rotan, dan pualam.

Jawaban yang tepat untuk jawaban di atas adalah E.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.

Pada periode kedua (1945-1959), Sukarno meninggalkan gaya artistik padu-padan Eropa dan ornamen Inka-Maya dan beralih melakukan pencarian pada gaya artistik khas Indonesia dan spirit nasionalisme. Gaya padu-padan tetap dipertahankan, tetapi Soekarno mengganti gaya atap Eropa seperti hippedroof, mansard, dan dormer window dengan gaya atap limasan dan mengganti ornamen kebudayaan Inka-Maya dengan ornamen padma. Gaya artistik baru tersebut didapatkan Sukarno melalui perenungan intensif atas kekaryaan Indonesia masa lampau, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dalam pemilihan material bangunan, Sukarno juga memilih material khas Indonesia seperti kayu jati, rotan, dan pualam.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada periode 1945-1959, gaya atap limasan dan ornamen padma mengungkapkan pikiran artistik Sukarno, yaitu spririt ...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia