Pertanyaan

Pada periode 1945-1959, gaya atap limasan dan ornamen padma mengungkapkan pikiran artistik Sukarno, yaitu spririt ...

Pada periode 1945-1959, gaya atap limasan dan ornamen padma mengungkapkan pikiran artistik Sukarno, yaitu spririt ...

nasionalisme
marhaenisme
sosialisme
komunisme
kapitalisme

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat untuk jawaban di atas adalah A. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Pada periode kedua (1945-1959), Sukarno meninggalkan gaya artistik padu-padan Eropa dan ornamen Inka-Maya dan beralih melakukan pencarian pada gaya artistik khas Indonesia dan spirit nasionalisme. Gaya padu-padan tetap dipertahankan, tetapi Sukarno mengganti gaya atap Eropa seperti hippedroof , mansard , dan dormer window dengan gaya atap limasan dan mengganti ornamen kebudayaan Inka-Maya dengan ornamen padma.

Jawaban yang tepat untuk jawaban di atas adalah A.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.

Pada periode kedua (1945-1959), Sukarno meninggalkan gaya artistik padu-padan Eropa dan ornamen Inka-Maya dan beralih melakukan pencarian pada gaya artistik khas Indonesia dan spirit nasionalisme. Gaya padu-padan tetap dipertahankan, tetapi Sukarno mengganti gaya atap Eropa seperti hippedroof, mansard, dan dormer window dengan gaya atap limasan dan mengganti ornamen kebudayaan Inka-Maya dengan ornamen padma.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5.0 (1 rating)

Pertanyaan serupa

Perhatikan karya arsitektur berikut. Paviliun Grand Hotel Preanger . Rancangan Penjara Sukarniskin. Gedung Himpunan di Jalan Dalem Kaum. Dua buah rumah kembar untuk seorang refendaris r...

0.0

Jawaban terverifikasi

Gaya arsitektur Sukarno yang memadukan beberapa gaya sekaligus disebut ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Jati diri Sukarno dapat ditemukan dalam arsitekturnya pada periode 1945-1959 karena ...

0.0

Jawaban terverifikasi

Ciri padu padan gaya atap Eropa seperti hippedroof , mansard , dan dormer window telah ditinggalkan Sukarno dan digantikan oleh bentuk atap limasan, yaitu atap khas tradisional ...

0.0

Jawaban terverifikasi

Perhatiannya yang intensif pada kebesaran Monumen Borobudur dan Prambanan, serta arsitektur candi-candi Hindu-Buddha telah menggiring Sukarno untuk menghadirkan bentuk bunga ...

5.0

Jawaban terverifikasi