5 alasan kenapa Indonesia butuh investasi asing.
- Investasi asing untuk membiayai pembangunan nasional
Meskipun terdengar klise, tetapi investasi asing sangat diperlukan untuk pembiayaan program percepatan pembangunan nasional. Aliran modal asing yang masuk dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara. Sebagai gambaran, kita mengetahui bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama pemerintahan Jokowi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bersaing dalam pasar global. Karena dengan infrastruktur yang baik, kegiatan produksi dapat semakin efisien sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing dalam pasar global.
- Investasi asing untuk peningkatan ekspor
Kita mengetahui bahwa saat ini nilai ekspor Indonesia terus mengalami penurunan hingga memperbesar defisit neraca perdagangan kita. Indonesia juga termasuk negara yang tingkat diversifikasi produk ekspornya rendah, sangat bergantung pada ekspor komoditas yang harganya cenderung tidak stabil. Dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang sudah mampu mengekspor produk industri manufaktur, kontribusi industri manufaktur Indonesia terhadap ekspor malah justru menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Untuk itu, Indonesia membutuhkan investasi asing yang berorientasi ekspor yang dikenal sebagai efficiency-seeking investment.
- Investasi asing mengurangi praktik rent-seeking
Sudah bukan rahasia lagi apabila permasalahan praktik pemburu rente (rent-seekers) telah menjadi duri yang mendarah daging dalam pola relasi bisnis dan politik di Indonesia. Dugaan praktik rent-seeking dalam kasus mafia impor pangan, ketidakpastian dalam urusan perizinan pertambangan, munculnya makelar sampai praktik KKN telah membuat distorsi pasar menjadi tidak kompetitif serta sistem perekonomian Indonesia yang tidak efisien. Padahal syarat utama memenangkan kompetisi global adalah adanya pasar yang kompetitif dan ekonomi yang efisien.
- Investasi asing membantu penyerapan tenaga kerja
Secara teori, investasi asing yang masuk ke Indonesia tentu akan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Namun tingkat keberhasilan investasi asing dalam menyerap tenaga kerja belum tentu sama, bergantung pada banyak hal salah satunya jenis investasi asing.
Tren serapan lapangan kerja dari investasi asing belakangan terlihat menurun meskipun secara statistik terdapat peningkatan arus investasi asing. Hal tersebut dikarenakan jenis investasi yang masuk kebanyakan lebih mengutamakan padat modal ketimbang padat karya. Peran pemerintah juga sangat penting untuk memfasilitasi masuknya greenfield investment di sektor-sektor baru yang padat karya.
Untuk itu, dibutuhkan kebijakan penanaman modal yang mendukung pemberian fasilitas tersebut seperti melalui relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), pemberian insentif perpajakan, sampai pada kemudahan perizinan dan usaha.
- Spillover dan multiplier effects investasi asing
Investasi asing juga memiliki manfaat lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Investasi asing yang berorientasi ekspor umumnya memiliki comparative advantage di bidang teknologi yang membuat produk barang dan jasa yang dihasilkan menjadi kompetitif dalam pasar global.