Hambatan Kerjasama Ekonomi Antar Negara
Berikut akan dijabarkan beberapa hambatan yang mungkin terjadi dengan adanya kerjasama ekonomi antar negara ini:
1. Adanya Ancaman Keamanan dan Ketidakstabilan Politik
Ini adalah salah satu penyebab mundurnya kerjasama ekonomi antar negara dimana ada beberapa ancaman keamnaan maupun ketidak stabilan politik diantara banyak negara yang saling terlibat kerja sama tersebut. bahkan ini juga akan mengancam hubungan baik antara kedua negara tersebut. seperti adanya beberapa negara yang terhubung dalam sebuah kerja sama namun negara A dan B tidak memiliki hubungan yang baik maka negara A dan B berpotensi merusak kerja sama tersebut dikemudian hari.
2. Perbedaan Ideologi Negara
Ideologi negara yang berbeda juga bisa menjadi penghambat untuk hubungan kerjasama antar negara atau internasional ini. Karena akan ada beberapa negara yang tidak membuka diri alias menutup pemerintahan mereka terhadap apapun yang berasal dari luar. Ini akan mempersulit hubungan kerjasama tentunya seperti badan kerjasama ekonomi regional.
3. Perdagangan yang Cenderung Merugikan Negara Lain
Ada banyak jenis praktik perdagangan yang justru akan merugikan negara lain. Seperti dengan menjual barang ekspor dengan harga yang sangat rendah atau dinamakan dumping jika dibandingkan dengan harga produk lokal. Ini tidak hanya menghambat hubungan kerjasama. Namun bisa memperburuk dan merusak hubungan kerjasama itu sendiri seperti bentuk kerjasama multilateral.
4. Saling Mengunci
Pertumbuhan ekonomi yang cepat merupakan kelainan sejarah. Oleh karena itu, setiap pendekatan keseluruhan untuk pembangunan harus memperhatikan realitas, yaitu, berbagai hambatan untuk pertumbuhan seperti juga persistensi stagnasi sekuler yang ditekankan oleh AH Hansen. Konsep paling modis di sini adalah lingkaran setan kemiskinan, konsep yang diperkenalkan oleh Nurkse dan lain-lain. Inti dari konsep ini adalah bahwa sebuah negara miskin karena miskin. Implikasinya jelas. Kemiskinan suatu negara itu sendiri merupakan hambatan utama bagi pertumbuhan dan pembangunan. Karena suatu negara miskin, ia tidak bisa berkembang.
5. Masalah Kependudukan
Pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan masalah serius bagi negara-negara miskin di mana tingkat pembentukan modal rendah. Modal yang langka ini hanya menyebarkan alat yang lebih banyak ke lebih banyak orang tanpa meningkatkan produktivitas per kapita. Selain itu, peningkatan populasi menciptakan masalah serius di negara-negara di mana penduduk sudah padat dalam kaitannya dengan tanah dan sumber daya lainnya. Karena kelangkaan barang modal, tenaga kerja yang terus berkembang tidak dapat menemukan pekerjaan di daerah perkotaan dan hanya menambah tenaga kerja yang ada di daerah pedesaan. Konsekuensinya: pengangguran terbuka dan tersamar sebagai persentase tenaga kerja meningkat seiring berlalunya waktu kebalikan dari keberhasilan pembangunan.
6. Sulitnya Mengadaptasi Teknologi Modern
Perekonomian negara di dunia sering menghadapi kesulitan tertentu dalam mengadaptasi teknologi barat. Itu karena teknologi seperti itu tidak sesuai dengan kondisi mereka sendiri. Teknologi semacam itu terutama menggunakan jenis modal. Tetapi LDC pada dasarnya adalah modal langka. Jadi, mereka tidak dapat memanfaatkan teknologi ini secara efektif karena penggunaan teknologi semacam itu juga tidak mungkin karena kekurangan pengusaha dan personel trampil yang menjadi ciri sebagian besar LDC. Pada saat yang sama, teknologi mereka sendiri sudah ketinggalan jaman.
7. Kurangnya Persiapan untuk Revolusi Industri
Untuk pengembangan industri untuk mengambil tempat dasar sosial dan ekonomi harus diletakkan terlebih dahulu. Namun, dalam upaya LDC saat ini sedang dilakukan untuk menyelesaikan secara bersamaan baik revolusi industri dan persiapan untuk revolusi tersebut. Bahkan, di negara-negara seperti itu, sektor pertanian dan komersial belum cukup berkembang sehingga dapat mempertahankan kemajuan industri yang cepat.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.