Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks tajuk rencana berikut!

    Kebakaran hutan dan lahan dalam (karhutla) masih berlanjut di Indonesia. Meskipun sudah ada ancaman pencopotan terhadap pejabat terkait, ternyata belum efektif menghentikannya. Padahal masalah ini sudah mendunia dan asapnya sudah mengganggu negara-negara tetangga.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dari 328.724 hektare luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2019, 99% terjadi karena ulah manusia. Sementara itu, dari keseluruhan luas karhutla yang terbakar, 80% diantaranya telah menjadi kebun. Berarti ada unsur kesengajaan barang karena faktor kelalaian (human error). LIPI menegaskan karhutla bukanlah karena faktor alam. Temuan di lapangan, misalnya kebakaran lahan gambut, diawali dengan kesengajaan membiarkan kering bagian atasnya. Kemudian, ada yang memantik api dan akhirnya menjalar ke lahan yang lebih luas. Sejatinya lahan gambut tidak mudah terbakar karena profilnya yang jenuh air. Gambut hanya bisa terbakar dalam keadaan kering. Pada musim kemarau tidak membuat gambut menjadi kering lantaran kandungan air di akarnya sangat tinggi.

    Aparat sudah mendeteksi indikasi kesengajaan atas terbakarnya hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah harus lebih berani mengambil tindakan tegas terhadap berbagai pihak baik individu maupun konglomerasi yang terbukti melakukan pembakaran hutan secara sengaja. Penanggung jawab korporasi harus diseret ke pengadilan untuk menerima hukuman, tidak sekadar teguran.

    Undang-undang nomor 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus segera direvisi sebab ternyata ada ayat di dalamnya memperbolehkan masyarakat adat untuk membakar lahan dengan ketentuan memperhatikan dengan sungguh-sungguh kearifan lokal di daerah masing-masing. Ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk melegalkan karhutla. Dalam undang-undang tersebut masyarakat diperbolehkan untuk membakar lahan seluas dua hektare per kepala keluarga (KK). Jika dalam satu kawasan terdapat 100 KK, lahan yang boleh dibakar mencapai 200 hektare. Oleh karena itu, tidak heran karhutla masih berulang dan akan terus terjadi sebab ada payung hukumnya.

    Pemerintah harus benar-benar serius dalam menegakkan aturan. Tidak sekadar menebar ancaman kepada pihak-pihak yang secara struktural tidak memiliki kewenangan untuk mengubah sebuah regulasi, seperti kapolda dan pangdam. Ancaman saja tidak efektif hentikan karhutla. Perbaikan dimulai dengan memasukkan UU tidak memberi ruang bagi karhutla dengan alasan apa pun.

(Disadur dari:https://hariansib.com/Tajuk-Rencana/Ancaman-Saja-Tak-Efektif-Hentikan-Karhutla, diunduh 11 Maret 2020)

Informasi yang ingin disampaikan penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah ...

Informasi yang ingin disampaikan penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah ... 

  1. Memprediksi peristiwa kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2020.undefined 

  2. Memaparkan dampak kebakaran lahan dan hutan di wilayah indonesia.undefined 

  3. Menunjukkan payung hukum pembukaan hutan dan lahan bagi masyarakat.undefined 

  4. Menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berulang.undefined 

  5. Menyajikan data luas kebakaran hutan dan lahan dari tahun 2017 sampai 2020.undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

36

:

34

Klaim

Iklan

B. Lisa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan D.

jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Paragraf pertama dalam teks tersebut membahas tentang kebakaran hutan yang terus berlanjut karena lemahnya hukum. Ditegaskan di paragraf kedua, bahwa penyebab terjadinya karhutla adalah ulah manusia. Paragraf ketiga menyebutkan bahwa kebakaran hutan terjadi karena adanya unsur kesengajaan. Terakhir, di paragraf keempat, dijelaskan bahwa kebakaran hutan yang terjadi karena adanya celah hukum. Oleh karena itu, informasi yang ingin disampaikan penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berulang. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Paragraf pertama dalam teks tersebut membahas tentang kebakaran hutan yang terus berlanjut karena lemahnya hukum. Ditegaskan di paragraf kedua, bahwa penyebab terjadinya karhutla adalah ulah manusia. Paragraf ketiga menyebutkan bahwa kebakaran hutan terjadi karena adanya unsur kesengajaan. Terakhir, di paragraf keempat, dijelaskan bahwa kebakaran hutan yang terjadi karena adanya celah hukum. Oleh karena itu, informasi yang ingin disampaikan penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berulang.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

25

Iklan

Pertanyaan serupa

Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi kutipan tajuk rencana tersebut adalah ...

21

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia