1) Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus menciptakan teknologi penghilang bau peternakan ayam. Temuan ini membawa mereka ke posisi juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional pada 4 November 2019.
    2) Alat itu diberi nama Daguku, yang merupakan kepanjangan dari daun nanas, tongkol jagung, dan kulit pisang kepok. Daguku merupakan adsorben gas amonia dalam peternakan ayam dengan sensor MQ135. Sementara itu, adsorben merupakan zat yang sifatnya dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia.
    3) Kedua siswa penemu Daguku yakni Rima Destriani dan Dhea Puspitasari mewakili tim mengatakan bahwa alat yang mereka buat mempunyai sensor MQ 135, pipa paralon tempat adsorben, box elektronik berisi arduino, LCD 16x2 dan baterai, serta sensor MQ 125. Selain itu, terdapat arang dari bahan daun nanas, tongkol jagung, dan kulit pisang kepok.
    4) "Alat Daguku bekerja saat sensor MQ 135 mendeteksi gas amonia yang telah mencapai 15 ppm. Kipas akan berputar secara otomatis untuk mengalirkan gas amonia ke dalam arang aktif," kata Rima kepada wartawan.

Disadur dari: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4771520/juara-siswa-man-l-kudus-ciptakan-teknologi-penghilang-bau-peternakan?_ga=2.194497764.89409080.1579146365-1753659137.1555303725, diunduh 16 Januari 2020  

Informasi pokok berita tersebut adalah ...